Senin, Oktober 20, 2014

Tanpa pesta, tanpa kue, tanpa kado, tanpa ucapan yg penuh gegap gempita, dengan nada hidup biasanya, kita lalui tanggal dimana beberapa tahun silam kau pernah terlahir.

Bukan karna lupa, bukan juga karna enggan, tapi karna Rasul kita tak mengajarkannya.
Maka ijinkan doa yang menyertai hari itu, sama seperti hari-hari lainnya.

Kalau saja boleh jujur, aku tak bahagia menyambutnya. Kurasa pelukan sudah mampu membuatmu mengerti kan,mas? Iya, karna hari itu, sebenarnya bukan hanya jatahmu umurmu yg berkurang, tapi juga jatah hidupku di dunia. Dan, ah, tanggal lahir selalu membuat kita makin mengingatnya.... :((

Maaf jika kado tak berujud nyata. Hanya berupa doa pada Sang Maha Cinta, yg semoga membawa jalan cinta padaNya, menyatu kembali usai dunia. Menjadi pemberat dalam timbangan hisab, dan tak menjadi musuh dalam pengadilanNya.

Mas,ijinkan aku menulis sepenggal doa dan pesan sederhana untukmu di hari 'spesial'mu
Aku memang mencintaimu, tapi semoga cintamu pada Robb kita jauh lebih besar dan Allah pun smakin mencintaimu...
Aku memang akan mendampingimu dalam suka maupun duka, tapi ingatlah Allah dalam kondisi apapun, maka semoga Allah selalu mengingatmu...
Engkau adalah pemikul tanggungjawab keluarga kita, aku, dan anak2 kita, maka smoga Allah karuniakan bahu tangguh untukmu, iman yg kokoh dan langkah yg senantiasa terjaga.

Barrakallah fii umrik, mas
Aku tak mampu memberi kado, tapi smoga Allah memberi umur yg barakah, rezeki yang barakah, keluarga yg barakah, dan hidup yang berlapis keberkahan didalamnya. Aamiin Allahummaamiin..