Jumat, Desember 31, 2010

mengintip sejenak 2011

Tidak seharusnya ini disebut tahun baru bagi kita, bukan? Tahun baru seharusnya memang sudah 7 desember kemarin jika di'masehi'kan..?

Tapi memang tidak dipungkiri, secara global, besoklah tahun baru bagi dunia.Yasudla, jika itu memang bisa menjadikan kita merefleksi diri pada sejarah yang menjadikan kita sampai pada hari sekarang..

Tahun baru, sebuah momen untuk memulai rencana dan harapan baru tentunya. Bagi yang belum menikah dan sudah waktunya, pasti berharap tahun ini dia akan segera menemukan petner hidupnya dan memulai lembaran baru di atas panggung yang kita sebut: PERNIKAHAN.

Yang belom lulus dan sudah memasuki akhir semester kuliah, pasti berharap tahun 2011 merubah setatusnya menjadi SARJANA

Atau yang sedang hamil, 2011 adalah kehidupan baru dengan kelahiran rizki yang ditunggu2 kedatangannya.

Dan masih banyak mimpi lainnya...

Pribadi, 2010 adalah masa penuh kejutan dan di luar rencana..
Setelah gelar sarjana menempel di 'dahi' ku pada Okt 09, 2010 menjadi tahun penuh rencana karir. Berbagai strategi tersusun menjadi tangga untuk mengharumkan nama bangsa *ok, ini terlalu alay...* nama kluarga maksudnya..

Tapi, siapa yang sangka jika kemudian Allah memberi petunjuk dengan menolehkanku pada rencana pernikahan. Dan "ta-daaa.." setelah mantap untuk berhijrah ke jalan 'relationship' yang halal, aq dipertemukan dg makhluk sholehNya. Maka dengan modal niat ibadah dan tawakal, jadilah hak atasku berada di tangannya pada 25 April 2010.

Dan tepat malamnya, masih di 25 April 2010, sebuah pengumuman kelolosanku pada uji memasuki gerbang pintu rizki. Esoknya, uji akhirku kulalui dg restu suami. 
Hingga lebih kurang 3 minggu, munculah pengumumannya bahwa Allah membukakan pintu rejeki yang dijanjikanNYA. Ya, dan itu tidak gratis, sodara2... Karena setelahnya, kehidupanku berubah DRASTIS!

Singkatnya, ternyata setelah itu aq harus hidup terpisah dari keluargaku, dan suamiku...Singkat sekali kemanisan pasangan baru yang aku alami, ya itu benar..Bahkan aq belum sempat mengunjungi keluarga suamiku di madura. Hmm, aq belum pernah bertandang ke rumah mertua pada tepatnya.
'Pilihan belajar mandiri' pikirku saat itu yang masih mengira aku hanya meninggalkan mereka tidak lebih dari 4 x 30 hari.

2 minggu pertama di akhir bulan mei, aq habiskan hariku di diklat kesamamptaan Batujajar, JAwa Barat. Tempatnya latihan komando pasukan khusus ato sering disebut Kopassus. Disitu, aq dan teman2 dilatih berbagai 'seni' militer. Dari mental sampe fisik. Bahkan dipisahkan dari dunia luar. Mengingatnya kadang membuatku tak percaya bahwa aq pernah mengalaminya.
2 minggu setelahnya, otak yang kemudian dilatih agar 'sinkron' dengan perusahaan, dibumbui dg terapi kejut 'info gaji' dan semacamnya juga utk menguatkan. Dua kata ketika mengingatnya: Terlihat Bodoh..

Besyukur pada akhirnya kami dikembalikan ke rumah.... :,( Hiks, 4 hari, karna setelahnya, aq seperti pasukan khusus yang segera diterbangkan ke kawasan tugas...

Pekanbaru, tanjungpinang, sebentar di padang, dan sejenak sempat lewat batam. 
2010 adalah pertualangan..Itu keputusanku..

Maka doaku 2011 adalah KEMBALI KE RUMAH dan memeluk semuanya. . .

Allah, terimakasih...

lanjut dan edit selanjutnya...




Kamis, Desember 09, 2010

Posting : before landing..bored on de plane..

5 jam bosan, akhirnya setelah 2x pengumuman keterlambatan, akhirnya pesawat dari maskapai sriwi*a*a (ga ngaruh juga sensoranya yak..haha) itu terbang juga membawaku menuju tanjungpinang, tampat rejekiku saat ini berada..

Krna perjalanan kira2 bakal terlampaui selama 2 jam kurang 10 menit,huh, pasti akan mati bosan lagi kaloga tidur. Dan nasib oh nasib yang membawaku pada bangku B, yang berarti ada di tengah. Yak, dan disampingku ada bapak2, alhasil ga tidur deh.

Lagi2, karna tau buku mbak asma belum kucoret coret, makan mulailah sedikit menuliskan sesuatu, sambil dengan perasaan sedih tentunya saat take off meninggalkan pulau jawa...

"on de plane to tanjunpinang
between 2 oldman

Buku ini (red:catatan hati seorang istri, asma nadia) telah tamat kubaca 1 hari setelah membelinya. Entah, tadi saat berangkat, buku ini kembali kubawa, "lumayan utk pegangan." pikirku, meski akhirnya aku membeli buku lagi, seperti biasanya..

Membaca bukuku berjalan mundur ketika masih berada dalam angan satu ini kembali membuat pertimbangan sebelum memasuki babak yang disebut pernikahan'. Sebuah buku yang menggambarkan realita2 sekitar (red: tragis) yang tdk mungkin dipungkiri.
Tapi ketika akhirnya sudah benar2 ada di arena pernikahan, tema yang kemudian kuambil adalah SYUKUR. Syukur karna akhirnya aku bersuamikan seorang shaleh dan jauh dari kemungkinan buruk itu, seperti hal2  buruk yang diceritakan di buku ini.
Meski tak dipungkiri juga, Allah tetap memberiku rejeki cobaan u/ jauh darinya. Jauh. . . .
BErmil-mil jauh suami membuatku merasa bersalah terkadang. Entah bagaimana menggambarkannya, tapi seolah aq yang bersalah di atas semua keadaan ini. Dan suamiku ikut terbebani karenanya. Terlebih lagi saat melihat seorang ibu yang menggendong bayinya.
Berkali-kali kabr gembira menyapa tentang keadaan 'positif' kawan-kawanku, bahkan mereka yang pernikahannya setelahku. lagi2 aq merasa berdosa..

Hanya kemudian aq berdoa, semoga ini tak akan lama, dan Allah menunjukan hikmahnya.
Aku mungkin terpilih untuk menjalani ini dan sengaja Allah memilihku dan keluargaku untuk diangkat derajadnya dihadapanNYA. Amin"

on sriw*j*y*
071210




Cukup singkat menulis karna space uda ga cukup lagi. Mencoba tidur, tetep ga bisa. Paling cuma ngelamun sambil melihat si ibu dengan anak lucunya itu...

bosan..Bapak gendut disebelah kiriku yang menebar aroma khas minyak wangi bapak2 habis umroh sudah terlelap sejak tadi, maka kubuka pembicaraan dengan bapak di sebelah kananku..
"Asli Tanjungpinang, pak?"
"Oh bukan...mbaknya dari tgpinang ya"
"Bukan pak, saya kerja di sana..."
"Ohh, trus dari jawa juga ya? bapak juga kerja disana"

DAn mengalirlah cerita dari bapak itu. BApak itu berkerja di KPP, pajak. Memiliki 3 anak, ce, co, ce. Anak pertamanya, yang kuliah di akuntansi dulunya dan mengaku itu adalah kehendak orang tuanya setelah lulus, meski ya, nilainya cumlaude.
Pada suatu saat, si anak berjalan2 di mall dan singgah di foodcourt dg ibunya. Dan saat itu, terucaplah bahwa dia ingin pinya kios juice spt yang ada di salah satu kios foodcourt tsb.
Sampai di rumah, sang bapak mendapati istrinya menangis karna sang anak pertamanya itu.. Dengan bijak, bapak itu menjelaskan pada sang anak secara halus untuk tidak terlalu tergesa-gesa mengambil keputusan karna butuh modal. BAhkan sang bapak memberi ide untuk join agar suatu hari dapat mendirikan RM keluarga khas jawa timur.

Dari situlah, kemudian, sang anak diam2 mencari kerja dan diterima di LAPAN dan sekarang gajinya melebihi orang tuanya. Ada raut bangga terpancar dari bapak yang bernama pak Edy yang ku tau setelah hampir landing di tanjungpinang. Masih banyak lagi yang bapak itu ceritakan, dan saat itu, selama lebih dari 1 jam aq lebih memilih banyak mendengar dan sedikit berkomentar atau bertanya sampai akhirnya tibalah kami di tanah perantauan, tanjungpinang.

Sampai di akhir bapak itu memberi doa,
"Nah, mbak nanti kalo ada apa2 di tjpinang, hub bapak aja..sama2 orang jawalah kita, sudah seperti saudara. Bapak doakan semoga nanti cepet deket ya dg suaminya.."
Pertemuan kami kuakhiri dg amin atas doanya dan terimakasih utk penawarannya..

Singkat memang, tapi banyak pelajaran yang hari itu kuambil hingga akhirnya kini harus menjalani lagi jalan hidup. Terkadang aq masih menggerutu dg nasib seperti ini, hidup yang selama 5 bulan ini hanya kulalui dengan mati rasa. Maka kali ini beribu syukur kupanjatkan karena diberi kesempatan utk merasakan 'hidup' lagi selama 68 jam...

Tidak ada yang tak mungkin bagiNYA...meski banyak yang bilang aq terlalu bermimpi utk kembali dengan suami dan orang tua-orang tuaku, kunci syurgaku, tapi tidak utkku..karna aq pnya doa, aq punya Allah Maha Berkehendak dan Menepati Janji...




Posting : On delay . . .

Hasrat ngeblog terpendam akhirnya keluar juga setelah sebelumnya berhari-hari nahan sakit perut pengen ngeblog..*alay...
Dan di saat2 dibutuhkan, lepiku justru tak kubawa, akhirnya bukunya 'mbak nadia asma' yg kubawa dari rumah dan bukunya 'mbak malahayati' yang baru kubeli dari sukarnohata jadi korban tempat corat-coret sepenggal cerita kala menunggu delay yang hampir membuatku pingsan karna bosan.

So, just want to post it, yak....
Bandara yang membosankan, soekarno hatta karna delay 2 jam setelah turun dari pesawat sebelumnya 3 jam yang lalu...

Hhhggrrr, sendiri menunggu adalah pekerjaan paling membuatku mati kutu, mati gaya dsb. 2 buku ukuran sedang sudah tertelan dan ga tau mo ngapain lagi. Teringat sang lepi di kontrakan yang sengaja kutinggalkan karna tak sekalipun terpikir akan 5 jam kaku dalam bandara. Oh, tiba2 merindukannya, dan pastinya bisa kubunuh waktu setelahnya dengan berjelajah fesbuk, milist, dan blogging ofcourse.

Untung bawa pulpen, walopun kalo boleh jujur, pulpen yang aku bawa ga enak bgt buat nulis. Tapi dari pada tidak, kutulis juga apapun yg ingin kutulis, ya di satu2nya media menulisku kala itu, yang sengaja kubeli dari badara.."99 bisnis ibu rumah tangga" *ga usah dibahas tentang judulnya ya?"..

Dari dalam gate B7 yang sangat ramai dengan percampuran bahasa dan beragam ekspresi, aq berpindah keluar gate dan membeli beberapa snack, kripik kentang dan air mineral jadi pilihan. Nah, tinggal cari tempat duduk yang ga jauh dari b7. Dan kebetulan, saat2 seperti ini memang sangat cocok dapet satu deret bangku kosong. Duduk di deret paling pojok kiri dan mulailah. Membaca kembali lembar2 yang sudah terbaca sebelumnya sambil makan kripiknya. Haha, kalo digambarkan dalam film ftv uda kek keren banget lah posisiku waktu itu. hohoho...traveler woman in de airport...yeah!!

Bosan membaca bacaan yg hampir kuhapal, akhirnya aq mulai menulis. Niatnya ngeblog kalo memang bawa lepi, tp lagi2 apalah daya. DAn seperti yang tetangga blogerku pernah bilang, kalo cew ngeblog biasanya curhat. dan memang benar... Dalam keadaan yang mendramatisir karna lagi2 harus meninggalkan rumah tercinta dengan suami, orang tua serta saudara2 terkasih, dimulailah blog (tulisan)ku kala itu.

"19.02
07 dec 2010
on delay until 19.55
Hhhhfffftt...why i have to pass this way..
I've no space to write,so decide to write here, in the last page book that i just bought.

Delay pesawat sempat membuat frustasi mengatasi bosan. 2 jam memang, tapi terasa sangat lama. Beda dibanding dua-tiga hari, bahkan tadi pagi. Saat masih bisa menatap keluarga dan suami di rumah. Bukan saja 2 jam, bahkan 2 hari terasa begitu singkat u/ku. Sangat singkat.
Dan inilah, lagi2 harus kembali ke jalan ini lagi. Jauh, sendiri, bosan. Merevisi hidup kembali kenapa seperti ini rasanya kufur nikmat skali. Begitu banyak yang Allah limpahkan padaku sejauh ini. Bahkan dengan ujian yang sampai saat ini harus djalani. Bukan saja untukku, tapi juga keluargaku.

'sabar' kata yang kerap didengungkan di telingaku oleh banyak orang yang mengetahui nasibku. Tapi tak seberapa. Di depanku ada beberapa prajurit pembela neg ini yang aku yakun waktu kepulangannya pastin tak pasti 1x setaun.

Allah memang menyayangiku. Memberiku kesempatan untuk belajar menjadi pribadi saar dan mandiri sebelum akhirnya benar2 menjadi manfaat u/ keluargaku.

Fabiayaa irobbikuma tukadzibaan..
Lalu nikmat mana yang dapat kudustakan?

Bahkan lebih dari mereka, aq masih terus ingin menulis di waktu2 membosankanku. Tak terbayangkan apa yang dapat mereka lakukan saat bosan selain berbagi cerita dengan mitra senasibnya.

Semoga Allah terus membuatku bersyukur atas nikmatNYA, rejeki, karunia tak terbantahkan yang selama ini kadang kukeluhkan. Sorry my Greatest Allah..."

on delay
19.47