Kamis, November 24, 2011

BATIK :: 1 Baju 4 Gaya 2 Motif

Kalu kemaren kita uda sempet bahas tetang si batik merahmarun nan anggun, sekarang coba kira bahas batik lainnya yang ada di wifeshopes shop akhir tahun. Cekidot!

Cardigan 2 motif 4 gaya

Beuuuh...kalo yang pada belum punya ato lebih parahnya belum tau, waaah, kamu kudu baca posting ini (promoteruus). :)

Ini nich koleksi yang paling diminati saat ini. Siapa sangka, teknik jahit pada media kain batik ini justru menghasilkan variasi gaya pad tiap modelnya.
Dengan satu baju ini aja, kamu bisa tampil dengan 4  gaya yang berbeda.Gimana? Ngirit,kan? #ehh
Hehehe, kalo orang ekonomi, pasti cocok banget lah prinsipnya pake baju ini.. ^_^

Bahan baju ini katun, batik printing. Ga luntur kalo di cuci. Tapi, cuci pake sabun khusus batik atau shampo ya biar warnanya ga mudah 'mbladush' atau pudar.





Ukurannya Allsize, fit buat kamu yang ukuran tubuhnya S to XL.


Yuk buruan pesan, cuma Rp 108.000 aja kok. Uda berasa beli 4 baju tuh. Ditunggu ya.. ^_^v



Pemesanan:
Inbox FB
Sms/ Tlp : 08562960277
Langsung di bales :)

Selasa, November 22, 2011

Variasi BATIK bulan ini


Nah, alhamdulillah ya mulai memajang produk2 di blog. Tapi blog ini sebagai salah satu sarana aja. Di sini aku hanya akan menyampaikan opiniku tentang produk2ku sendiri. Jadi ga semua produk dipajang di sini. Kalau mau lengkapnya bisa langsung ke FB atas nama Dina Rohana Kusumawati atau klik aja tanda facebook di sebelah kiri posting.


Dress cantik, bahan katun batik printing kombinasi polosan. Ukuran lingkar dada 92cm. Lingkar panggul 98cm. Panjang baju 104cm. Ukuran M. Dress satu ini menurutku cocok buat yang ngantor atau sering ketemu klien. Why??? Ya karna modelnya yang formal namun tetap simpel. YAng pake jilbab tentu bisa donk pake manset, tetep look  like eksekutif2 yang biasa di tipilah pokoknya..

Kenapa ada tulisan "Others: 175.000"

Di olshop lain terus terang model yang hampir sama kaya ini harganya di atas 150 ribu. Minimal 175 deh. Nah, sedang di sini aku berani menjual 
 IDR 143.000. Bahannya sama kok batik printing juga, tapi memang karna aku mengambil dari penjahit langsung, harga lumayan terpaut. 

Jadi monggo, silakan yang mau order ditunggu. Model ini orisinil kok. Soalnya buatnya cuma satu. :) 





Pemesanan:
Inbox FB
Sms/ Tlp : 08562960277
Langsung di bales :)




Senin, November 21, 2011

Kenapa Pake Akun Pribadi

Selama ini banyak yang tanya kok jualannya pake akun pribadi sich. Yang di fb, twitter, sampe blog pribadi.
Nah sekarang dijawab yach..

Jadi begini (ala Kak Seto)... Menurutku, olshop harus dilandasi dengan rasa percaya. Nhah, ga cuma ikatan cinta tuh yang ada rasa kepercayaan, antara penjual dan pembeli pun demikian. Makanya, dengan menggunakan akun pribadi, aku berharap itu bisa jadi jaminan atas produk yang dijual. Awalnya pernah kepikiran untuk memasarkan lewat olshop dengan akun sendiri, tapi rasanya prosesnya makin panjang. Selain harus menggambarkan karakteristik toko, aku harus menanam kepercayaan pada calon pelanggan. Jujur aja ya nie, aku ga tlaten gitu, so, akhirnya aku pake aja akun sendiri. Temen2 yang uda jadi friends setidaknya uda ngerti karakteristik ku. Dan kalopun belum percaya, mereka bisa belajar dari post2 sebelumnya atau menanyakannya lewat temanku.
Well, dengan demikian, produk yang kupasarkan dijamin sepenuhnya dengan namaku. Akunya sendiri jadi ga asal ambil produk dan pasang harga, kan?

Jadi begitulah..semoga sudah terjawab ya.. Sugeng blonjo sedoyo.. (selamat berbelanja, semua).


Kamis, November 17, 2011

Tampilan Baru BLOG >> When combined them finally

Ini dia tampilan Wifeshope yang baru. Masih undercontruction siy...
Fungsinya sedikit berbeda. Akan ada penawaran produk juga disini. Tapi tulis menulis tetep jadi prioritas di di sini. Masih aku yang lama, hanya agak lebih berwarna dan rame.

di BLOG kerjaanya nulis apa yang pengen ditulis. Boleh baca, boleh tidak

di SHOP kerjaannya jualan apa yang pengen dijual. Boleh liat-liat aja, apalagi BELANJA.


-Semoga yang baru lebih memberi manfaat yach...-

dina

Selasa, November 15, 2011

Harta yang berharga



Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat.
Saat kelas dimulai, dia mengambil toples kosong dan mengisi dengan bola2 golf.
Kemudian berkata kepada murid2nya, apakah toples sudah penuh...?
Mereka setuju !!!!
Kemudian dia menuangkan batu koral ke dalam toples, mengguncang dengan ringan.
Batu2 koral mengisi tempat yg kosong di antara bola2 golf.
Kemudian dia bertanya kepada murid2nya, apakah toples sudah penuh??
Mereka setuju !!!
Selanjutnya dia menabur pasir ke dlm toples..
Tentu saja pasir menutupi semuanya.
Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sudah penuh..??
Para murid berkata, "Yes"...!!
Kemudian dia menuangkan dua cangkir kopi ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.
Para murid tertawa...
"Sekarang.. saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu."
"Bola2 golf adalah hal yang penting; Tuhan, keluarga, anak2, kesehatan, teman2."
"Jika yang lain hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh."
"Batu2 koral adalah hal2 lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil."
"Pasir adalah hal2 yang sepele."
"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples, maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu2 koral ataupun untuk bola2 golf..
Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu."
"Jika kalian menghabiskan energi untuk hal2 yang sepele, kalian tidak akan mempunyai ruang untuk hal2 yang penting buat kalian."
"Jadi sediakan perhatian untuk hal2 yang penting untuk kebahagiaanmu."
"Bermainlah dengan anak2mu."
"Luangkan waktu untuk check up kesehatan."
"Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam."
"Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola2 golf."
Hal2 yang benar2 penting. Atur prioritasmu.
Baru yang terakhir, urus pasirnya.
"Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kopi mewakili apa?"
Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya."
"Itu untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah sangat penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat".;)

sumber: geandra_uk@yahoo.com (milis pembaca asmanadia)

Jumat, November 11, 2011

11.11.11



Semua orang heboh banget tuh, ga di dunia maya, ga di dunia 'nyata', ga di dunia pertelevisian, tentang 11.11.11. Hari ini tanggal sebelas dibulan sebelas di tahun 2011 yang biasa ditulis '11. Banyak yang sengaja menyelenggarakan even pentingnya hari ini. Pernikahan, nembak pacar, ketemuan bagi yang uda lama jauhan, dan acara lain yang dianggap penting banget untuk diadain pas hari ini. Kecuali sunat, yang ini aku belum denger. :)

Well, sebagian memang percaya banget nich tentang betapa hari ini baik untuk mengadakan acara yang bakal diingat seumur hidupnya. KUA jejel, hehehe....yang jelas ini jadi hari baik buat para Pak Naib (baca: Penghulu) yang kebanjiran order :).

Masih inget 9.9.9? Tanggal sembilan september duaribu sembilan jam sembilan? Si '9' yang dianggap nomer sial ini dulu sempet heboh justru sebelum hari H nya. Peramal kebanjiran order diramalin pas hari itu. Ada yang bilang bakal ada bencana, kecelakaan besar, sampe hujan meteor.. (-__-''). Pas hari H nya tiba, eh 'kluthik'... ga ada apa2 dan yang tadinya sempet tahan nafas pas jam 9 langsung bernafas lega kembali.
Gimanapun juga, tahun depan jadi hari bersejarah dengan nilai yang sama donk ya... 12.12.12. Soalnya, bulan kan cuma sampai ke angka 12. Jadi yang kira2 mau cari tanggal cantik untuk pernikahan tahun depan, sok atuh pesen dari sekarang keburu KUA penuh.. *lebay*.

Kembali ke 11..
Jadi hari ini, 11 November 2011 [bukan jam 11], hariku masih seperti hari yang lain, kecuali rombongan undangan pernikahan tentunya. Semua hari terasa sama, bahkan di hari ini. Kalo wejangan orang tua, semua hari itu baik, tapi bagaimana kita berusaha membuat hari ini lebih baik dari kemaren, dan besok lebih baik dari hari ini.

Selamat 11.11.11 semoga harimu, hariku, hari kita jadi hari yang baik..... Tapi lebih baik di 12.11.11. :)


#sekedarnulis #semogabermanfaat 

Rabu, November 09, 2011

Selamat Iedul Adha *radatelat*


IED ADHA di kampung...

Haru menyeruak ketika takbir berkumandang bada sholat magrib di langgar 5 November kemarin. Rasanya lama sekali aku tak mendengar takbir dari langgar tua di samping rumah. Sekejap ingatanku meluncur pada peristiwa tahun lalu ketika aku menghabiskan hari raya Iedul Qurban di tanah perantauan, bersama sahabat dan suamiku yang berkunjung. Syukurku kembali berbisik….

Qurban, sebuah peristiwa yang dipelopori oleh kisah Ibrahim as untuk mengorbankan putranya Ismail as. Pengorbanan yang kemudian diganti oleh Allah dengan seekor domba itu bukan sekedar pengorbanan biasa. Ismail adalah adalah anak yang sejak lama didambakan. Bukan hal yang ringan ketika Allah memerintahkan beliau untuk menyembelih anaknya. YA, menyembelih!!! Coba kalo jaman sekarang… ??? Dikira gila kali kalo ada orang yang ngaku mimpi suruh nyembelih anaknya.

Idul Qurban kali ini aku justru belajar dari seorang tua tetanggaku. Meski dengan nominal yang sama denganku, embah ini memiliki semangat yang luar biasa untuk berkorban. Belakang aku jadi tau tentang kisah hidupnya yang penuh dengan keikhlasan. Embah ini tinggal bersama cucu, menantu cucu dan buyutnya yang hidup pas-pasan juga. Mudanya, ia mengijabqobulkan suaminya. Ya, embah ini menikahkan suaminya dengan wanita lain dan merelakan dirinya dimadu daripada melihat suaminya selingkuh. What a wondering wife!!!(Aku takjub pada keikhlasannya lho ya...bukan mo niru juga). Beliau muda pelahan menua, tanpa pekerjaan. Lalu, darimana uangnya untuk berkurban? Tabungan! Mbah yang pernah menangis haru saat tau aku kembali ke kampung ini merelakan kebutuhan hariannya ditekan sedemikian rupa hingga ianya mampu menabung setiap harinya satu tahun ini. Entah,mungkin juga sebagian diberi cucunya. Tapi dengan tubuh bongkoknya dan langkah yang tak lagi lebar, beliau sampai di rumah pagi2 benar, menemui Bapak yang biasa ditunjuk sebagai pengurus hewan qurban. Pagi itu aku belajar darinya tentang pengorbanan demi menunaikan perintah Allah, demi memantaskan diri sebagai hamba . Aku sempat mencandainya kala itu, raut ikhlas dalam tawa itu tergurat jelas di wajahnya.

Malu rasanya jika kita yang lebih sehat, lebih muda dan lebih mampu tapi tak lebih berkurban dan ikhlas dari beliau. Tidak harus menunggu hari raya Qurban untuk membahagiakan sekitar kita. Aku mengintropeksi diriku kembali, merenungi nilaiku yang masih sangat kecil. Semoga masih ada kesempatan bagiku untuk menjadi manfaat.

Postingnya emang telat, tapi semoga bermanfaat ya...suwun.. ^_^