Rabu, Juni 27, 2012

Short Story. : Old (best) Friend

Perempuan itu terhenyak kaget. Beberapa waktu lalu ia menjelajahi dunia maya, seperti biasanya. Memeriksa lingkungan sosial media ciptaan Mark Zuckerberg yang memang jarang ia perhatikan lagi akhir-akhir ini. Sebuah foto bayi mungil terpampang di profil sahabat lamanya. "Wah...subhanallah, selamat sahabatku", bisik batinnya.
Pikirannya berpendar, sebagian lari ke ingatan masa lalunya, sebagian lagi tetap menjelajahi halaman milik sahabatnya.

"Mbak ga malu ya?", tiba-tiba saja dia sudah dihadapanku dengan kalimat pertanyaan yang menggantung.
"Malu kenapa?", tanyaku balik
"Tuh", katanya sambil melirik kepalaku.
"Heh?" aku makin penasaran.
"Mbak sekarang ke sekolah pake jilbab, ntar kalo sampe rumah trus kemana-mana jilbabnya di copot. Huh, kaya bunglon tuh", ucapnya dengan nada santai namun berhasil menohok hatiku.
"Eh..ah..itu..aku..", aku gelagapan. Bener juga katanya. Ih, aku bunglon donk.
"Makanya, dipake aja terus jilbabnya. Mbak cantik kok kalo jilbabnya dipake", ucapnya tulus.
"Hehehe, iya deh iyaaa....biar ga jadi bunglon. Ajari mbak ya, dek" balasku. Kali ini aku tulus, aku benar-benar mau belajar.

Perempuan itu kembali pada kenyataan. Percakapan 12 tahun lalu itu masih terekam dalam otaknya yang biasanya punya memori lemah.
Dia kembali memandangi foto demi foto di depannya. Perempuan cantik dan seksi di foto itu... dia hampir tak mengenalinya. Tapi, dia masih mengenali masa lalunya. Bahkan keluarganya pun di masa lalu. "Kemana jilbabku, dek?", bisiknya pada layar 10 inch di depannya.

Begitu banyak pertanyaan di benak perempuan itu. Tapi tak sedikitpun bisa terlontar. Dia mungkin kecewa, namun dia sadar, bahwa kehidupan berputar. Dia terus menghujani hatinya dengan prasangka-prasangka baik.
Azan berkumandang. Ia kembali terhenyak, namun kali ini ia lanjutkan dengan senyum tipis di wajahnya. "Selamat sahabatku. Doaku akan menyertaimu, dan keluargamu. Bahwa pernah menjadi sahabatmu adalah hidayahNya.", bisiknya.

Ia matikan layar di depannya dan segera mengambil air wudhu.


Senin, Juni 25, 2012

New Collections


Basic skirt ini hasil dari iseng2 di pagi hari. Karna sempet ga pede dengan jahitan ban pinggang, tadinya renda ditempel sebagai penutup ban. Tapi, weuuw, ternyata hasilnya justru lebih manis dari dugaan. Alhasil, langsung kontak bag. produksi alias yani untuk segera membuatnya lebih sempurna. ^_^



Yang ini beda lagi. Vest yang satu ini lahir karna terinspirasi dari Gda by Ghaida. Tapi ketika diaplikasikan, hasilnya malah beda. Well, we got ourself multivest. 


Kalo yang di bawah ini, jelas kok, bukan hasil pemikiran sendiri. Tapi karna naksir sama modelnya, akhirnya mencoba untuk membuatnya. Well, biar ngga plagiat, kita cantumin juga nama produknya sesuai dengan pencipta/ produk asli. Biar gitu, masing2 dari produk punnya keunggulan dan kelemahan sendiri2. ^^





Sekedar share untuk koleksi baru di olshop yach... semoga berkenan. See ya

Rabu, Juni 20, 2012

Klarifikasi #gakpenting

Sudah memasuki pertengahan, eh bahkan akhir juni ya...Ngga nengok blog dua minggu lebih. Sebenernya banyak banget yang pengen ditulis pas ada kejadian2 yang memberi pelajaran hidup yang begitu berarti. Tapi dasar kalo penyakit malas sedang menyerang, bikin satu kaliamat aja ga bener terus.

Minggu pertama di awal juni ini cukup menyenangkan karna bertemu lagi dengan teman2 lama. Ya walopun cuma sebentar ketemu di kondangan salah satu temen SMA, its meaningfull lho buat aku, teman temin. Beberapa kali sempat tidak mengenali wajah2 yang sangat berubah daripada pas jaman dulu sekolah, beberapa lupa nama... hah, #tepokjidat. Tapi, mostly, mereka protes ga ada undangan di pernikahanku. Yep, tidak ada satupun undangan yang nyampe ke tangan2 teman masa sekolahku itu. 
Baik...baik...ini klarifikasi sekalian ya, temans..Berhubung kala itu pernikahan diadakan secara super mendadak (persiapan 3 minggu), maka undangan yang di sebar pun hanya kerabat dan tetangga. Nah, kenapa pula mendadak..? Yach, waktu itu sudah ada penerimaan BUMN yang sempat aq lamar. Karna masa orientasi 2 bulan ditambah kemungkinan besar akan ojt di luar pulo jawa, akhirnya para orang tua memutuskan untuk menikahkanku. Dengan demikian, pria yang waktu itu masih menjadi calon suamiku, sudah sah menjadi muhrim ketika nantinya dia sering2 menengokku di tanah sumatra. Bukan cuma temen kok, sodara2 jauh juga banyak yang protes karna ga diundang. Hehehe, jadi maaap skali lagi ya.
Syukurannya juga kecil2an ko, tadinya mo pengajian aja, tp diprotes sama pinisepuh. Onion IconsWell, begitulah klarifikasi saya teman-teman. Ini skaligus untuk sahabat dan teman2 sd-kuliah ya..


Ini, ada video singkatnya.
25 April 2010




Kalo dulu jaman muda masih sering berhayal tentang sebuah pernikahan 'dahsyat", maka kala itu, yang dpikiran bukan sebuah pesta, tapi sebuah makna. Dan alhamdulillah, akad dengan bahasa arab itu pun terlaksana. Maka, hidupku dimulai dengan babak baru. Doakan ya, semoga Allah senantiasa melimpahkan barakahNya pada pernikahan kami. Amiin.


Ehh, kayanya ini posting klarifikasi dulu aja deh ya...berhubung sudah ada janji dengan mitra bisnis..#weiss ..pamit dulu. Next post saya akan share tentang satu (lagi) pelajaran hidup yang sempat saya saksikan. Semoga bisa memberi manfaat juga utk kalian. See ya .. :)

Jumat, Juni 01, 2012

Mei Learn, June action !!!

Ini jam tujuh pagi di awal Juni, tapi berasa masih jam setengah enem. Mandi kelar (maklum, ini kan hari jumat...), sarapan siap, tapi suami uda setengah jam lalu berangkat mengais sekantong berlian..eaaaa... Tinggal nungguin ortu pulang dari aktivitas setiap paginya: pengajian.

Setelah ngobrak-abrik buku penjualan dan kas bulan Mei, bingun ngapain. Dan, oke, akhirnya inget nasib si'blog yang semingguan lebih kutinggalkan... Uhh, maap..maap, kaya gini kalo lagi males atau kepikiran gawe lain, pasti ga mood deh bawaannya untuk nulis. Takutnya bakal jadi tulisan tanpa kejelasan makna (padahal biasanya uda ga jelas juga).

Mo nulis apa uda bingung sendiri. Beberapa waktu yang lalu sempet janjiin tweeps buat nulis isi kuliah wisata hatinya @Yusuf_Mansur di tipi. Tapi kayanya sekarang momennya ga pas juga (padahal rada lupa). Maafkan saya readers dan tweeps Onion Iconsga memenuhi janji ituh... Insya Allah kapan2 ya, sekarang lagi prakteknya. Semoga bisa menuangkan cerita yang lebih greget setelah praktek ini berhasil. Amiin.

Well, mei ke juni 2012 banyak sekali momen. Dari kelulusan anak2 sekolah, sampai harga2 yang makin naik. MSN Onion Emoticon. Bukan..bukan...kali ini saya ga bakalan nyeritain kelulusan, karna uda ga sekulah lagi, bukan juga tentang harga2 yang naik, karna bukan pengamat ekonomi yang jeli. Cuma mau sharing aja tentang banyak ilmu yang uda di dapet dalam minggu2 sepeninggal post terakhir.

Beberapa waktu lalu, saya sempat bertemu dengan ibu setengah baya yang kukira masih muda di sebuah toko kulakan batik. Tampilannya yang santai, membawa kamera lsr, sibuk memotret beberapa batik yang oleh si empunya diakui sebagai barang seni dan bernilai jual tinggi. Anyway, saya ga percaya tuh, jelas banget bukan barang mahal soalnya. Nah, kembali kepada si ibu, eh mbak tadi. Setelah basa-basi, ngobrolah kami dan bertukar no hape serta pin. Ternyata beliaunya ini orang seni, terlihat jelas di gelar setelah namanya >> S.Sn. Sarjana seni, weuw,,,,selalu penasaran deh sama orang2 seni dan pemikiran mereka yang bisa dibilang idealis.

Beberapa hari setelahnya, akhirnya saya jadi juga bertandang kerumahnya. Si mbak yang kupikir umurnya masih 30an ini ternyata sudah memiliki anak yang sekarang menginjak semester 6 di ISI. Wuiiihhh, awet muda bener nich ^^
Seperti teman yang sudah cukup kenal lama, kami ngobrol dari masalah bisnis sampai dengan keluarga. Singkatnya, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba mengolah hasil karya seninya berupa kain jumputan dengan motif abstrak untuk jadi model baju nantinya. Well, let see, akan jadi seperti apa nanti. MSN Onion Icons
Ilmu baru kudapatkan saat itu. Dengan berbekal penasaran dan kenekatan, kusetujui untuk bekerjasama dengannya. Sayang kalo cuma lewat ga langsung action.

Hari selanjutnya seorang teman membawaku berkeliling. Adalah mbak Ena, manajer marketing di Bmt Beringharjo, membawaku ke rumah bude Enggar, seorang pelaku bisnis yang sudah penuh dengan pengalaman. Kemudian ke Dalem pertiwi, salah satu tempat produksi batik terkenal di Jogja. Mine also for de future, amiin. Ngga sampai di situ, kami juga sempat mampir di rumah Pak Wendi, seorang pengusaha yang memasok barang2 ke Medan dan Bukittinggi, Sumut. #barutau kalo ternyata oleh2 di sana dipasok juga dari Jogja. Bapak ini berjualan dg laba yang sedikit, tapi jumlahnya sodara2...ga maen2, sehari mengkin beliau bisa mengirim lebih dari 2000 barang. Meski hanya memiliki 1 lapak di emperan malioboro, kedua rumahnya penuh dengan barang daganagan yang siap dikirim ke seluruh pelosok negri.
Seharian itu, saya sempat terpenung dan mengukur langkah bisnisku yang sangat muda. Mereka yang berhasil juga menceritakan bagaimana saat jatuh dulu. Bangkrut, banyak hutang, sepi pembeli, pernah mereka rasakan. Tapi, tetap kuncinya harus SABAR. Waaaaa....sumpah, JLEB! banget rasanya. Sekarang ini saya masih sangat awam. Masih harus banyak2 belajar dari mereka. Thanks to mbak Ena yang sudah dengan sabarnya menuntun jalanku...MSN Onion Icons


Mei ke Juni 2012, satu episode pembelajaran lagi. Sekarang sudah Juni, sayang kalo yang dipelajari cuma lewat, harus langsung action. Kumpulkan keberanian dan biar Allah yang memberi jalannya.

Semoga Juniku, junimu, juni kita menjadi awal bulan yang lebih baik. Yang sudah lulus sekolah, congrats ya...semoga bisa lebih berprestasi di sekolah selanjutnya. Yang kerja, semoga lebih baik tunjangannya kariernya ^^. Yang usaha, include me, semoga makin berkah, makin besar, makin tumbuh.


Selamat ngopi di bulan Juni.... yaaaaahoooooo....Onion Icon