Jumat, 12 november 2010
Setelah sekian minggu kerinduanku terobati...Dia, yang sejak 7 bulan lalu resmi disebut 'suamiku',datang menemuiku,menepati janji2 yang dulu terdengar gombal bahwa dia akan selalu ada untukku (dan sampai hari ini,kegombalannya selalu dipenuhinya...)
Jam 21.10, my phone ringed...
yeah, dengan segala kesiapan yang sudah kulakukan (beres2 rumah, kamar, sampe sumur blakang) telah terlaksana. dan aq siap menyambutnya..
Dari jauh, ketika kujemput di gang depan, hampir tak percaya... Itu adalah laki2 yang sudah dua bulan tak kutemui dan tiap saat kurindukan...Yang untuk ada dihadapanku saat itu dia telah melakukan perjalanan sehari semalaman...
Membahasakan saat itu adalah terang, nyaman, aman, kuat...atau apa sajalah yang bisa mewakilkan perasaan sangat bahagia berada di samping seseorang yang sangat kita rindukan....seperti mimpi, benar2 seperti mimpi selama lima hari setelahnya berada di sampingnya. Mungkin kalo saja teman2 memberi kesaksian, hehe, kami hampir tidak pernah terlepas sendiri2 keculai klo pas ada sesi gosip di depan tipi. Hhhmm..untuk satu itu, suami sengaja kuungsikan dulu..
Belajar dari pengalaman kunjungan pertamanya ke sini yang tak begitu banyak sesi 'dolan bareng' pertengahan ramadhan lalu, membuatku dengan senang hati menanggapi ajakan dolan ke pantai
trikora pada esok paginya.
BErmodalkan mobil rental, pergilah 6 wanita dan 1 pria...haha, yeah, there just a man in that car,my hubby...
Sabtu,13 Nov 2010
Sampe pantai, we are all have fun..melepas smua beban kerjaan dan beban hidup selepas2nya...Dan kali pertama,seolah menjadi pengalaman jalan pertama dengan pacar...Totally fun! MEnggila walopun ada bapak supervisor beserta kluarga disitu juga, hahaha....
Ah, suamiku, aq sudah merindukannya lagi...
Sabtu,13 Nov 2010
Hari kedua, masih weekend, Minggu waktu itu, dan kami berdua masih menghabiskan waktu dirumah saja, mendekorasi ulang kamar ditemani panganan goreng dari ibu kos (sebutan ibu rumah yg kami kontrak...).
Ah, serasa kembali ke waktu enam bulan lalu, saat kami harus mengerjakan kamar kami yang enam bulan
lalu masih menjadi ruang dengan tumpukan kado...Malamnya siapa yang sangka, tenggorokanku tiba2 terasa berat, ga pengen makan, jangankan makan, minum aja uda berasa ada gergaji di leher tuh...
Hiks, goreng yang kebanyakan siang sebelumnya akhirnya memunculkan faringitis atau biasa yang disebut radang tenggorokanku. Dan ga cuma sampe disitu, malamnya, suamiku bilang badanku panas, meski rasanya luar biasa dingin dan pusing. Hah, dasar badan, kalo ada yang manjain malah sakit.. Dan kemudian menyadari sepenuhnya bahwa aq adalah wanita paling beruntung di dunia ini karena saat itu, rumah sakit dengan fasilitas terlengkap masih kalah kalo dibandingin 'pria'ku...hehehe..
Di tanjungpinang, lebaran yang diikuti adalah rabo, tgl 17. Yach, di kala orang2 di rumah sedang shalat ied di lapangan, kami beraktifitas seperti biasa. Danbetapa rind unya ketika pagi hari ibu menelpon di lapangan untuk membuatku sekedar mendengar alunan takbir yang belum bertebaran di tempat aq menginjakkan kakiku. Tapi pada senja harinya, badashalat magrib, suara takbir mulai terdengar dari berbagai penjuru. Entah perasaan apa yang kemudian membuat dadaku sesak dan air mata menumpah di mukena...
Saat itu, seperti biasa, aq menjadi makmum suami, dan cuma mampu bersandar di punggungnya dengan terisak...dan dibiarkannya aq terisak.. Baru setelah beberapa saat ditenangkan, aq menjadi lebih baik dan tiba2 teringat sesuatu, "Kalo yang mimpin takbir pertama gini biasanya kalo di langgar Pak Haiban, atau mbah Jonet", ucapku tiba2... dan dia hanya memelukku, isakku teredam...
Pagi juga akhirnya..
dan semua mata yang baru merasakan lebaran satu kali jauh dari keluarga terlihat bengkak meskipun mencoba berlomba dengan make up..Hehehe...Sholat ied kami laksanakan di masjid At Taqwa, kali ini, selain untuk pertama kalinya jauh dari saudara, ini pertama kalinya juga sholat hari raya di masjid...biasanya kan di lapangan, dan menikmati aroma koran di bawah sajadah kita...
Ini ne hasil kenarsisan kami sebelum shalat ied..
Shalat ied usai, hal pertama yang ditunggu2 adalah satu : SARAPAN. Dah, hwaa..betapa beruntungnya kami yang kemudian diundang oleh keluarga Dian untuk sarapan di rumahnya...dan dilanjutkan dengan undangan makan di rumah ibu kos yang dengan senang hati kami terima dengan perut cadangan...(*oh God,,,)
Ah, idul adha...akhirnya kulalui denganmu, suamiku...
Menjelang berganti hari, itu yang paling kubenci. Kalo kata2 romantisnya "ingin kuhentikan waktu, agar tetap denganmu..". Tapi seperti post sebelumnya, mo nangis sekencang apapun itu tak kan membuatku ikut denganmu atau membuatmu berhenti dan tinggal...
Satu kalimat yang selalu kuingat setiap saat mulut bawelku memintamu jangan pergi: "Abi ga pergi koq, cuma absen sebentar...Absen sama mas hananto, sama mas erwin, sama ibuk, sama bapak..Nha, cepet kan?"
Yeah, walopun itu kalimat yang pastinya anak kecil pun tau kalo dibohongi, aku tetap senang mendengarnya...Bahwa suamiku akan kembali padaku..,secepatnya..
Terimakasih, atas 5 hari yang bahagia, abi..
terimakasih telah membuatku kembali menjadi diriku dalam 5 hari itu..
terimakasih atas segala keajaiban2 kecil di 5 hari itu..
Biar, abi ga perlu kesini, umi koq yang lagi ngabsen kekantor, sebentar lagi umi pulang.. Sampaikan pada orangtua2 kita, aq akan pulang segera...sampaikan pada ibu untuk jangan menangis lagi saat menceritakanku...tak sabar melihat ibu tersenyum...