Jumat, Desember 31, 2010

mengintip sejenak 2011

Tidak seharusnya ini disebut tahun baru bagi kita, bukan? Tahun baru seharusnya memang sudah 7 desember kemarin jika di'masehi'kan..?

Tapi memang tidak dipungkiri, secara global, besoklah tahun baru bagi dunia.Yasudla, jika itu memang bisa menjadikan kita merefleksi diri pada sejarah yang menjadikan kita sampai pada hari sekarang..

Tahun baru, sebuah momen untuk memulai rencana dan harapan baru tentunya. Bagi yang belum menikah dan sudah waktunya, pasti berharap tahun ini dia akan segera menemukan petner hidupnya dan memulai lembaran baru di atas panggung yang kita sebut: PERNIKAHAN.

Yang belom lulus dan sudah memasuki akhir semester kuliah, pasti berharap tahun 2011 merubah setatusnya menjadi SARJANA

Atau yang sedang hamil, 2011 adalah kehidupan baru dengan kelahiran rizki yang ditunggu2 kedatangannya.

Dan masih banyak mimpi lainnya...

Pribadi, 2010 adalah masa penuh kejutan dan di luar rencana..
Setelah gelar sarjana menempel di 'dahi' ku pada Okt 09, 2010 menjadi tahun penuh rencana karir. Berbagai strategi tersusun menjadi tangga untuk mengharumkan nama bangsa *ok, ini terlalu alay...* nama kluarga maksudnya..

Tapi, siapa yang sangka jika kemudian Allah memberi petunjuk dengan menolehkanku pada rencana pernikahan. Dan "ta-daaa.." setelah mantap untuk berhijrah ke jalan 'relationship' yang halal, aq dipertemukan dg makhluk sholehNya. Maka dengan modal niat ibadah dan tawakal, jadilah hak atasku berada di tangannya pada 25 April 2010.

Dan tepat malamnya, masih di 25 April 2010, sebuah pengumuman kelolosanku pada uji memasuki gerbang pintu rizki. Esoknya, uji akhirku kulalui dg restu suami. 
Hingga lebih kurang 3 minggu, munculah pengumumannya bahwa Allah membukakan pintu rejeki yang dijanjikanNYA. Ya, dan itu tidak gratis, sodara2... Karena setelahnya, kehidupanku berubah DRASTIS!

Singkatnya, ternyata setelah itu aq harus hidup terpisah dari keluargaku, dan suamiku...Singkat sekali kemanisan pasangan baru yang aku alami, ya itu benar..Bahkan aq belum sempat mengunjungi keluarga suamiku di madura. Hmm, aq belum pernah bertandang ke rumah mertua pada tepatnya.
'Pilihan belajar mandiri' pikirku saat itu yang masih mengira aku hanya meninggalkan mereka tidak lebih dari 4 x 30 hari.

2 minggu pertama di akhir bulan mei, aq habiskan hariku di diklat kesamamptaan Batujajar, JAwa Barat. Tempatnya latihan komando pasukan khusus ato sering disebut Kopassus. Disitu, aq dan teman2 dilatih berbagai 'seni' militer. Dari mental sampe fisik. Bahkan dipisahkan dari dunia luar. Mengingatnya kadang membuatku tak percaya bahwa aq pernah mengalaminya.
2 minggu setelahnya, otak yang kemudian dilatih agar 'sinkron' dengan perusahaan, dibumbui dg terapi kejut 'info gaji' dan semacamnya juga utk menguatkan. Dua kata ketika mengingatnya: Terlihat Bodoh..

Besyukur pada akhirnya kami dikembalikan ke rumah.... :,( Hiks, 4 hari, karna setelahnya, aq seperti pasukan khusus yang segera diterbangkan ke kawasan tugas...

Pekanbaru, tanjungpinang, sebentar di padang, dan sejenak sempat lewat batam. 
2010 adalah pertualangan..Itu keputusanku..

Maka doaku 2011 adalah KEMBALI KE RUMAH dan memeluk semuanya. . .

Allah, terimakasih...

lanjut dan edit selanjutnya...




Kamis, Desember 09, 2010

Posting : before landing..bored on de plane..

5 jam bosan, akhirnya setelah 2x pengumuman keterlambatan, akhirnya pesawat dari maskapai sriwi*a*a (ga ngaruh juga sensoranya yak..haha) itu terbang juga membawaku menuju tanjungpinang, tampat rejekiku saat ini berada..

Krna perjalanan kira2 bakal terlampaui selama 2 jam kurang 10 menit,huh, pasti akan mati bosan lagi kaloga tidur. Dan nasib oh nasib yang membawaku pada bangku B, yang berarti ada di tengah. Yak, dan disampingku ada bapak2, alhasil ga tidur deh.

Lagi2, karna tau buku mbak asma belum kucoret coret, makan mulailah sedikit menuliskan sesuatu, sambil dengan perasaan sedih tentunya saat take off meninggalkan pulau jawa...

"on de plane to tanjunpinang
between 2 oldman

Buku ini (red:catatan hati seorang istri, asma nadia) telah tamat kubaca 1 hari setelah membelinya. Entah, tadi saat berangkat, buku ini kembali kubawa, "lumayan utk pegangan." pikirku, meski akhirnya aku membeli buku lagi, seperti biasanya..

Membaca bukuku berjalan mundur ketika masih berada dalam angan satu ini kembali membuat pertimbangan sebelum memasuki babak yang disebut pernikahan'. Sebuah buku yang menggambarkan realita2 sekitar (red: tragis) yang tdk mungkin dipungkiri.
Tapi ketika akhirnya sudah benar2 ada di arena pernikahan, tema yang kemudian kuambil adalah SYUKUR. Syukur karna akhirnya aku bersuamikan seorang shaleh dan jauh dari kemungkinan buruk itu, seperti hal2  buruk yang diceritakan di buku ini.
Meski tak dipungkiri juga, Allah tetap memberiku rejeki cobaan u/ jauh darinya. Jauh. . . .
BErmil-mil jauh suami membuatku merasa bersalah terkadang. Entah bagaimana menggambarkannya, tapi seolah aq yang bersalah di atas semua keadaan ini. Dan suamiku ikut terbebani karenanya. Terlebih lagi saat melihat seorang ibu yang menggendong bayinya.
Berkali-kali kabr gembira menyapa tentang keadaan 'positif' kawan-kawanku, bahkan mereka yang pernikahannya setelahku. lagi2 aq merasa berdosa..

Hanya kemudian aq berdoa, semoga ini tak akan lama, dan Allah menunjukan hikmahnya.
Aku mungkin terpilih untuk menjalani ini dan sengaja Allah memilihku dan keluargaku untuk diangkat derajadnya dihadapanNYA. Amin"

on sriw*j*y*
071210




Cukup singkat menulis karna space uda ga cukup lagi. Mencoba tidur, tetep ga bisa. Paling cuma ngelamun sambil melihat si ibu dengan anak lucunya itu...

bosan..Bapak gendut disebelah kiriku yang menebar aroma khas minyak wangi bapak2 habis umroh sudah terlelap sejak tadi, maka kubuka pembicaraan dengan bapak di sebelah kananku..
"Asli Tanjungpinang, pak?"
"Oh bukan...mbaknya dari tgpinang ya"
"Bukan pak, saya kerja di sana..."
"Ohh, trus dari jawa juga ya? bapak juga kerja disana"

DAn mengalirlah cerita dari bapak itu. BApak itu berkerja di KPP, pajak. Memiliki 3 anak, ce, co, ce. Anak pertamanya, yang kuliah di akuntansi dulunya dan mengaku itu adalah kehendak orang tuanya setelah lulus, meski ya, nilainya cumlaude.
Pada suatu saat, si anak berjalan2 di mall dan singgah di foodcourt dg ibunya. Dan saat itu, terucaplah bahwa dia ingin pinya kios juice spt yang ada di salah satu kios foodcourt tsb.
Sampai di rumah, sang bapak mendapati istrinya menangis karna sang anak pertamanya itu.. Dengan bijak, bapak itu menjelaskan pada sang anak secara halus untuk tidak terlalu tergesa-gesa mengambil keputusan karna butuh modal. BAhkan sang bapak memberi ide untuk join agar suatu hari dapat mendirikan RM keluarga khas jawa timur.

Dari situlah, kemudian, sang anak diam2 mencari kerja dan diterima di LAPAN dan sekarang gajinya melebihi orang tuanya. Ada raut bangga terpancar dari bapak yang bernama pak Edy yang ku tau setelah hampir landing di tanjungpinang. Masih banyak lagi yang bapak itu ceritakan, dan saat itu, selama lebih dari 1 jam aq lebih memilih banyak mendengar dan sedikit berkomentar atau bertanya sampai akhirnya tibalah kami di tanah perantauan, tanjungpinang.

Sampai di akhir bapak itu memberi doa,
"Nah, mbak nanti kalo ada apa2 di tjpinang, hub bapak aja..sama2 orang jawalah kita, sudah seperti saudara. Bapak doakan semoga nanti cepet deket ya dg suaminya.."
Pertemuan kami kuakhiri dg amin atas doanya dan terimakasih utk penawarannya..

Singkat memang, tapi banyak pelajaran yang hari itu kuambil hingga akhirnya kini harus menjalani lagi jalan hidup. Terkadang aq masih menggerutu dg nasib seperti ini, hidup yang selama 5 bulan ini hanya kulalui dengan mati rasa. Maka kali ini beribu syukur kupanjatkan karena diberi kesempatan utk merasakan 'hidup' lagi selama 68 jam...

Tidak ada yang tak mungkin bagiNYA...meski banyak yang bilang aq terlalu bermimpi utk kembali dengan suami dan orang tua-orang tuaku, kunci syurgaku, tapi tidak utkku..karna aq pnya doa, aq punya Allah Maha Berkehendak dan Menepati Janji...




Posting : On delay . . .

Hasrat ngeblog terpendam akhirnya keluar juga setelah sebelumnya berhari-hari nahan sakit perut pengen ngeblog..*alay...
Dan di saat2 dibutuhkan, lepiku justru tak kubawa, akhirnya bukunya 'mbak nadia asma' yg kubawa dari rumah dan bukunya 'mbak malahayati' yang baru kubeli dari sukarnohata jadi korban tempat corat-coret sepenggal cerita kala menunggu delay yang hampir membuatku pingsan karna bosan.

So, just want to post it, yak....
Bandara yang membosankan, soekarno hatta karna delay 2 jam setelah turun dari pesawat sebelumnya 3 jam yang lalu...

Hhhggrrr, sendiri menunggu adalah pekerjaan paling membuatku mati kutu, mati gaya dsb. 2 buku ukuran sedang sudah tertelan dan ga tau mo ngapain lagi. Teringat sang lepi di kontrakan yang sengaja kutinggalkan karna tak sekalipun terpikir akan 5 jam kaku dalam bandara. Oh, tiba2 merindukannya, dan pastinya bisa kubunuh waktu setelahnya dengan berjelajah fesbuk, milist, dan blogging ofcourse.

Untung bawa pulpen, walopun kalo boleh jujur, pulpen yang aku bawa ga enak bgt buat nulis. Tapi dari pada tidak, kutulis juga apapun yg ingin kutulis, ya di satu2nya media menulisku kala itu, yang sengaja kubeli dari badara.."99 bisnis ibu rumah tangga" *ga usah dibahas tentang judulnya ya?"..

Dari dalam gate B7 yang sangat ramai dengan percampuran bahasa dan beragam ekspresi, aq berpindah keluar gate dan membeli beberapa snack, kripik kentang dan air mineral jadi pilihan. Nah, tinggal cari tempat duduk yang ga jauh dari b7. Dan kebetulan, saat2 seperti ini memang sangat cocok dapet satu deret bangku kosong. Duduk di deret paling pojok kiri dan mulailah. Membaca kembali lembar2 yang sudah terbaca sebelumnya sambil makan kripiknya. Haha, kalo digambarkan dalam film ftv uda kek keren banget lah posisiku waktu itu. hohoho...traveler woman in de airport...yeah!!

Bosan membaca bacaan yg hampir kuhapal, akhirnya aq mulai menulis. Niatnya ngeblog kalo memang bawa lepi, tp lagi2 apalah daya. DAn seperti yang tetangga blogerku pernah bilang, kalo cew ngeblog biasanya curhat. dan memang benar... Dalam keadaan yang mendramatisir karna lagi2 harus meninggalkan rumah tercinta dengan suami, orang tua serta saudara2 terkasih, dimulailah blog (tulisan)ku kala itu.

"19.02
07 dec 2010
on delay until 19.55
Hhhhfffftt...why i have to pass this way..
I've no space to write,so decide to write here, in the last page book that i just bought.

Delay pesawat sempat membuat frustasi mengatasi bosan. 2 jam memang, tapi terasa sangat lama. Beda dibanding dua-tiga hari, bahkan tadi pagi. Saat masih bisa menatap keluarga dan suami di rumah. Bukan saja 2 jam, bahkan 2 hari terasa begitu singkat u/ku. Sangat singkat.
Dan inilah, lagi2 harus kembali ke jalan ini lagi. Jauh, sendiri, bosan. Merevisi hidup kembali kenapa seperti ini rasanya kufur nikmat skali. Begitu banyak yang Allah limpahkan padaku sejauh ini. Bahkan dengan ujian yang sampai saat ini harus djalani. Bukan saja untukku, tapi juga keluargaku.

'sabar' kata yang kerap didengungkan di telingaku oleh banyak orang yang mengetahui nasibku. Tapi tak seberapa. Di depanku ada beberapa prajurit pembela neg ini yang aku yakun waktu kepulangannya pastin tak pasti 1x setaun.

Allah memang menyayangiku. Memberiku kesempatan untuk belajar menjadi pribadi saar dan mandiri sebelum akhirnya benar2 menjadi manfaat u/ keluargaku.

Fabiayaa irobbikuma tukadzibaan..
Lalu nikmat mana yang dapat kudustakan?

Bahkan lebih dari mereka, aq masih terus ingin menulis di waktu2 membosankanku. Tak terbayangkan apa yang dapat mereka lakukan saat bosan selain berbagi cerita dengan mitra senasibnya.

Semoga Allah terus membuatku bersyukur atas nikmatNYA, rejeki, karunia tak terbantahkan yang selama ini kadang kukeluhkan. Sorry my Greatest Allah..."

on delay
19.47

Selasa, November 23, 2010

Amazing five days!

 Jumat, 12 november 2010

Setelah sekian minggu kerinduanku terobati...Dia, yang sejak 7 bulan lalu resmi disebut 'suamiku',datang menemuiku,menepati janji2 yang dulu terdengar gombal bahwa dia akan selalu ada untukku (dan sampai hari ini,kegombalannya selalu dipenuhinya...)

Jam 21.10, my phone ringed...
yeah, dengan segala kesiapan yang sudah kulakukan (beres2 rumah, kamar, sampe sumur blakang) telah terlaksana. dan aq siap menyambutnya..
Dari jauh, ketika kujemput di gang depan, hampir tak percaya... Itu adalah laki2 yang sudah dua bulan tak kutemui dan tiap saat kurindukan...Yang untuk ada dihadapanku saat itu dia telah melakukan perjalanan sehari semalaman...
Membahasakan saat itu adalah terang, nyaman, aman, kuat...atau apa sajalah yang bisa mewakilkan perasaan sangat bahagia berada di samping seseorang yang sangat kita rindukan....seperti mimpi, benar2 seperti mimpi selama lima hari setelahnya berada di sampingnya. Mungkin kalo saja teman2 memberi kesaksian, hehe, kami hampir tidak pernah terlepas sendiri2 keculai klo pas ada sesi gosip di depan tipi. Hhhmm..untuk satu itu, suami sengaja kuungsikan dulu..
Belajar dari pengalaman kunjungan pertamanya ke sini yang tak begitu banyak sesi 'dolan bareng' pertengahan ramadhan lalu, membuatku dengan senang hati menanggapi ajakan dolan ke pantai
trikora pada esok paginya.
BErmodalkan mobil rental, pergilah 6 wanita dan 1 pria...haha, yeah, there just a man in that car,my hubby...

Sabtu,13 Nov 2010

Sampe pantai, we are all have fun..melepas smua beban kerjaan dan beban hidup selepas2nya...Dan kali pertama,seolah menjadi pengalaman jalan pertama dengan pacar...Totally fun! MEnggila walopun ada bapak supervisor beserta kluarga disitu juga, hahaha....



Ah, suamiku, aq sudah merindukannya lagi...


Sabtu,13 Nov 2010
Hari kedua, masih weekend, Minggu waktu itu, dan kami berdua masih menghabiskan waktu dirumah saja, mendekorasi ulang kamar ditemani panganan goreng dari ibu kos (sebutan ibu rumah yg kami kontrak...).
Ah, serasa kembali ke waktu enam bulan lalu, saat kami harus mengerjakan kamar kami yang enam bulan
lalu masih menjadi ruang dengan tumpukan kado...Malamnya siapa yang sangka, tenggorokanku tiba2 terasa berat, ga pengen makan, jangankan makan, minum aja uda berasa ada gergaji di leher tuh...

Hiks, goreng yang kebanyakan siang sebelumnya akhirnya memunculkan faringitis atau biasa yang disebut radang tenggorokanku. Dan ga cuma sampe disitu, malamnya, suamiku bilang badanku panas, meski rasanya luar biasa dingin dan pusing. Hah, dasar badan, kalo ada yang manjain malah sakit.. Dan kemudian menyadari sepenuhnya bahwa aq adalah wanita paling beruntung di dunia ini karena saat itu, rumah sakit dengan fasilitas terlengkap masih kalah kalo dibandingin 'pria'ku...hehehe..


Di tanjungpinang, lebaran yang diikuti adalah rabo, tgl 17. Yach, di kala orang2 di rumah sedang shalat ied di lapangan, kami beraktifitas seperti biasa. Danbetapa rind unya ketika pagi hari ibu menelpon di lapangan untuk membuatku sekedar mendengar alunan takbir yang belum bertebaran di tempat aq menginjakkan kakiku. Tapi pada senja harinya, badashalat magrib, suara takbir mulai terdengar dari berbagai penjuru. Entah perasaan apa yang kemudian membuat dadaku sesak dan air mata menumpah di mukena...

Saat itu, seperti biasa, aq menjadi makmum suami, dan cuma mampu bersandar di punggungnya dengan terisak...dan dibiarkannya aq terisak.. Baru setelah beberapa saat ditenangkan, aq menjadi lebih baik dan tiba2 teringat sesuatu, "Kalo yang mimpin takbir pertama gini biasanya kalo di langgar Pak Haiban, atau mbah Jonet", ucapku tiba2... dan dia hanya memelukku, isakku teredam...

Pagi juga akhirnya..
dan semua mata yang baru merasakan lebaran satu kali jauh dari keluarga terlihat bengkak meskipun mencoba berlomba dengan make up..Hehehe...Sholat ied kami laksanakan di masjid At Taqwa, kali ini, selain untuk pertama kalinya jauh dari saudara, ini pertama kalinya juga sholat hari raya di masjid...biasanya kan di lapangan, dan menikmati aroma koran di bawah sajadah kita...

Ini ne hasil kenarsisan kami sebelum shalat ied..

















Shalat ied usai, hal pertama yang ditunggu2 adalah satu : SARAPAN. Dah, hwaa..betapa beruntungnya kami yang kemudian diundang oleh keluarga Dian untuk sarapan di rumahnya...dan dilanjutkan dengan undangan makan di rumah ibu kos yang dengan senang hati kami terima dengan perut cadangan...(*oh God,,,)


Ah, idul adha...akhirnya kulalui denganmu, suamiku...
Menjelang berganti hari, itu yang paling kubenci. Kalo kata2 romantisnya "ingin kuhentikan waktu, agar tetap denganmu..". Tapi seperti post sebelumnya, mo nangis sekencang apapun itu tak kan membuatku ikut denganmu atau membuatmu berhenti dan tinggal...


Satu kalimat yang selalu kuingat setiap saat mulut bawelku memintamu jangan pergi: "Abi ga pergi koq, cuma absen sebentar...Absen sama mas hananto, sama mas erwin, sama ibuk, sama bapak..Nha, cepet kan?"

Yeah, walopun itu kalimat yang pastinya anak kecil pun tau kalo dibohongi, aku tetap senang mendengarnya...Bahwa suamiku akan kembali padaku..,secepatnya..



Terimakasih, atas 5 hari yang bahagia, abi..
terimakasih telah membuatku kembali menjadi diriku dalam 5 hari itu..
terimakasih atas segala keajaiban2 kecil di 5 hari itu..

Biar, abi ga perlu kesini, umi koq yang lagi ngabsen kekantor, sebentar lagi umi pulang.. Sampaikan pada orangtua2 kita, aq akan pulang segera...sampaikan pada ibu untuk jangan menangis lagi saat menceritakanku...tak sabar melihat ibu tersenyum...

Senin, November 08, 2010

Hati kami (red:perantauan) juga bergetar: "Kami ingin pulang menemani keluarga"

Kebangeten kalo sampe ada yang ga tau kabar yang santer sekarang ini. Yak, merapi. Di media dalam bentuk apapun, di kantor, bahkan di majelis2, tema bencana letusan gunung berapi yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta ini menepati rangking pertama. Tanggal 26 Oktober lalu tepatnya, merapi, sebuah gunung berapi yang terletak di perbatasan DIY dan Jateng ini tiba2 terbatuk mengeluarkan isi perutnya. Tanpa adanya sangkaan sebelumnya, wedhus gembel mulai memenuhi langit. Setidaknya itu yang kudengar saat pertama kali menonton beritanya setelah pagi harinya sempet dikasih tau abi..

Sudah menjadi hal yang biasa si merapi memuntahkan wedhus gembelnya, itu sangkaanku.. Tapi ternyata salah, tidak untuk kali ini, merapi tak mau berhenti terbatuk dan terus mengeluarkan muatan di dalamnya. YA, gunung yang sejak lama tertidur itu telah dibangunkan olehNYA, Sang Penciptanya...
Kaget ketika setelahnya mendengar kata 'evakuasi' di lontarkan. Itu berarti, ini benar2 bencana, dan segera merinding setelahnya.

MEski jauh dari pusat gunung, kecemasan mulai mengerubungiku.. segera kuhubungi semua keluarga.. Alhamdulillah, semua baik2 saja, meskipun ya, hujan abu katanya memang meluas. Hujan abu? Selama 23 tahun menjadi warga jogja, hujan abu tak pernah sekalipun kurasakan,itulah kenapa ledakan kali ini membuatku panik.

dan benar, esoknya, berbagai status temen, saudara, tetangga di facebook bertema sama: Merapi dan hujan abu. Seketika ingatan langsung ke ponakan yang punya sakit asma, berdoa dalam hati, semoga ia baik2 saja... Hhhff, ini dia, media mulai menciptakan berita yang 'lebay' dan membuat panik, just as ussually...



Makin lama, ketenangan makin terusik dengan berita2 banyaknya yang menjadi korban, sementara yang mengungsi mencapai puluhan ribu orang. Masyaallah, ada apa ini, pikirku... Bertubi2 bangsa ini terus dihujani bencana... Oia, sebelum merapi mulai ramai di bicarakan, sehari sebelumnya, tsunami datang menerjang mentawai, sebuah pulai di sumatera barat. Saat itu cukup terasa karna kebetulan sedang berada di udiklat padang. Alhamdulillah, padang baik2 saja...
Tapi tetap saja, sebuah pemikiran terus mengerubutiku, bagaimana bencana2 ini terus menerus menerpa negeri ini? Sudah tak adakah lagi orang2 yang memperjuangkan agama Allah di negeri ini?? Innalillahi...

Ok, back to topik..
Bukan menjadi alasan untuk tenang karna jauh dari bencana sepertiku ini. Justru jika boleh jujur, ingin sekali berada di rumah pada saat2 seperti saat itu. Ingatanku kembali membawaku saat gempa jogja 2006 lalu.. Dimana2 kepanikan terjadi...bangunan2 tetangga roboh, tangis meruah.. Yang saat itu dirasakan hanya ingin memohon ampun seampun2nya..Memberi sebanyak2nya dan membantu sekuatnya...
MAsyaallah, bagaimana dengan sekarang, sering berpikir aq cuma bisa ikut sedih ketika menonton di stasiun tivi atau di news update dari internet, tapi tak mampu melakukan apapun, minimal untuk keluarga dan saudara yang terkena dampaknya. 

Dan akhirnya, kemampuanku hanya bersujud dan memohon Allah untuk menahan merapi kembali, menjadikannya bersahabat kembali, dan mengampuni bangsa ini. Ada sebuah rasa ketakutan tersendiri bagi kami yang meninggalkan keluarga.. Karna saat ini bencana bukan lagi hal asing di negri kita, entah kenapa rasanya ingin berada di tengah2 mereka untuk tetap menjaga, setidaknya mampu memberikan dua tangan ini untuk memeluk dan saling menguatkan...
Kami ingin pulang.... Jika kami boleh mengungkapnya...Kami ingin bersama keluarga menghadapi ini semua...


Masih berkaitan dengan bencana ini, alhamdulillah jumat lalu sempet dapat ilmu ketika kajian.
Dulu ketika pada jaman sepeninggal Rasulullah SAW dan Abu Bakar, klo ga salah inget pas jaman kekhalifahan Umar bin Khatab, bencana gempa bumi sempat menegur umat Islam. Saat itulah Khalifah Umar mencari apa yang menjadikan Allah memberi guncangan itu dan menyuruh rakyatnya untuk bertaubat.

Masyaallah, dibanding dengan sekarang, Allah beri tsunami, gempa berkali2, banjir, angin ribut dan sekarang gunung meletus, tapi kenapa kemaksiatan tetap terjadi di depan mata? BEncana2 itu seolah cuma iklan yang terlihat lalu terabaikan... Tak cukupkah semua itu membuka hati?
AStagfirullah, semoga Allah tak menutup hati kita dari setiap pelajaran yang menjadikan kita menyadari dunia seisinya ini yang tak abadi.



Finally,
semoga merapi tak lagi terbatuk,,,
Semoga Allah berikan kita kesabaran dan ketabahan..
Semoga Allah karuniakan hati yang senantiasa belajar
Semoga bangsa kita mampu belajar dari semua ini, termasuk kita..


Robb, maafkan kelalaian kami, cukupkan teguranmu dan ampunilah kami... \




--semoga bermanfaat--
maaf klo ada salah2..

kantor, dalam keakutan ngantuk..

Senin, November 01, 2010

Dreamin'. . . .

20.12

Oke, aq mulai berantakan dalam berpikir, dan inilah, menulis..menulis..menulis adalah proses ajaib yang dapat memulihkan lagi kesadaranku yang hampir retak karna sejak tadi berhadapan dengan 'hotepook'dan hnya mendapat beberapa kalimat inspirasi untuk menambahkan beberapa kalimat dalam TS.

Theres no conectionon my hotepook of course, dan ternyata bukan karnanya jika pada akhirnya aq pun menulis dan menulis untuk bermaksud mempublikasikannya besok.

post sebelumnya entah sambaran apa yg tiba2 menggerakan jariku mengetik sebuah poem amburadul tanpa berpikir. Mengalir... dan feel awesome sometimes....

Yeah, writing..sebuah kebiasaan yang tak selayaknya dimiliki olehku yang dari kacamata publik akan mengatakan mayoritas menggunakan otak kiri utk berpikir dan menghitung angka2 di layar...

But, its me, yang entah sejak kapan mulai mencintai menulis bebas, mengekspresikan pola pikir, pandangan, ideologi, kepercayaan, pearasaan dan segalanya lewat tulisan.

Writer..Far from me, absolutely...sebuah mimpi bisa dibilang begitu...Menekuni ilmu komunikatif atau mungkin psikologi yang biasanya akan memiliki kebiasaan ini, not accounting.
Jika mampu membalikkan waktu, mungkin aq akan jadi pemberontak seperti aq biasanya utk memutuskan masa depanku yang kuanggap 'aq'.

But anyway, pada akhirnya aq bersyukur atas para pencipta media menulis ini. Blogspot, wordpress, even note...Meski bukan sebuah buku, my dream's reached, menjadi penulis bagi diri sendiri yang kemudian dibaca adalah 'indah'..




TErimakasih, saudara, teman, kekasih, yang sejak beberapa waktu lalu sempat menyempatkan membuka wifeshopes.blogspot dan membaca tulisan dengan beberapa aturan bebas ngawur ini...

^_^
thanks 4 being my readers...

Terimakasih telah menjadikan mimpi seorang 'aq' dalam semua judul blog ini menjadi harapan... Luv lot 4u all..

'hati' - hati

Yang tidak dapat dipungkiri dari sebuah hati adalah rasa..

Yang tidak mungkin diceritakan tentang rasa adalah rahasia..

Entah ingin menulis demikian,
karna terkadang hati memilih sebuah rahasia untuk dirinya,
pemiliknya
dan Penciptanya..

Dengan begitu, hati yang tak dapat sekalipun berbisik..
walau ingin..
menjadi satu2nya saksi tak terbantahkan untuk pemiliknya..

Nyali yang ciut, benci yang membakar, bahagia yang melonjak, atau bahkan sedih yang mengiris mampu disimpan oleh hati walau pemiliknya tak sekalipun berekspresi..


Maka, menutupnya adalah sebuah pengorbanan.
Karna bahkan tidak sedetikpun hati tak ada untuk sang pemilik.
Rasa yang meski hampir tak pernah diingat lagi oleh memori sang otak
dan tak lagi diungkap oleh sepasang bibir,
akan tetap ada, meski kecil,bahkan tersudut di sisi luar...

===================================================








Attention:
This post is 'read only'
Please dont ask what this post mean...







Kamar kontrakan 20.01
dalam TS revisi yg memilukan..dan godaan HBO yg menggiurkan... >_<

Rabu, Oktober 20, 2010

Blog request'an.. Just write, yg sensitif jangan baca!!

Ini masih jam 10, sebutlah selamat pagi, karna belum lebih dr 2 jam kita duduk di depan layar komputer/ laptop kita di kantor...

Ini memang hari yang berat...
Sepertiga malam terakhir ini 'curhatanku' agak berantakan karna  ngantuk luar biasa. Ada sesuatu yang ganjil tentang keyakinanku yang tiap esok itu aq bangun sekuat hati. Bahwa Allah tidak akan membuatku jauh lebih 'berkorban' dari saat ini.

Berkorban untuk jauh dari suami dan orang tua...

Astagfirullah, segera kucoba sadarkan diri untuk tetap membangun tembok2 keyakinanku kembali, atau aq hanya akan terpuruk pada su'udhon pada Robb-ku, yang pertolonganNYA sangat dekat dari urat nadi kita...


Mungkin firasat,mungkin kebetulan...pagi ini akhirnya aq dihadapkan pada sebuah berita tentang nasibku selanjutnya....PErtolongan Allah kah itu? atau ujian yang lebih utk menigkatkan derajad iman??
Ya, pagi ini tiba2 ada satu pembicaraan *yang mungkin sebenarnya itu tidak disengaja* tentang kami, anak2 ojt akuntansi (red: aq, tiwi, riska) bahwa akan ada pendistribusian calon pegawai ke ranting...
Pembicaraan yang berlangsung sejauh tiga meter dari kami itu mau tak mau menarik kuping kami untuk mendengarkannya...
Dan its gonna shock us tentunya... KAmi mendiami sebuah unit cabang yang ranting2nya ada di pulau terpisah... memang, sejauh yang kami dengar, ranting2 yang dimaksud memang masih pada pulau yang sama, tapi jangan bayangkan itu seperti antara ranting bantul dan wates yang sepanjang jalan kami dapat menemui rumah, gedung , dan sekolah...tidak.. Jika lewat tepi, kami akan menemui laut di pinggir jalan, jika lewat dalam, ada kalanya yang kami temui adalah hutan...

Suddenly, salah satu dari kami langsung menuju toilet dan crying...Ya,wajarlah....membayangkan itu semua terjadi memang bukan hal yang pantas kami tertawakan bersama, dan menangis itu kuanggap sangat wajar. Dan yang kulakukan adalah menenangkan, meskipun sekujur tubuh melemas (mungkin krn blm sarapan)...



Sekilas itulah yang sering mematahkan hati kami untuk lebih loyal..
Okay, beberapa waktu lalu ada seoarang kawan yang merequest blog tentang kaitan komitmen, loyalitas, dan imigrasi *paksa* a.k.a penempatan secara rantauan.
Mungkin saat ini yang paling tepat kukabulkan harapannya.. Secara mood lagi pas banget...

Mungkin tidak semua kasus sama..tapi sepanjang perjalanan dari awal langkah menampakkan kaki ke karir yang sekarang kujalani, rata-rata itulah yang terjadi. Sangat lama membentuk sebuah loyalitas pada perantau, terutama wanita... 
Menjadi sebuah keniscayaan pelamar sebuah perusahaan negara akan bersinggungan dengannkata ini: merantau... Itulah kenapa disamping CV selalu ada surat pernyataan siap ditempatkan di mana saja di seluruh indonesia. Dan tentunya kami semua menandatangani dengan tetap berpositif thingking...

Meskipun kemudian kami akan tetap menjalaninya,,,kalo orang jawa bilang "nrimo"...

*Menghela nafas sejenak*
Sebuah fakta yang kemudian mencuat adalah loyalitas dan komitmen yang mengendur... (Mungkin bisa jadi bahan SDM bikin TS suatu hari)... Bukan, bukan karna merantau membuat kami para perantauan jadi tak mau mengerjakan pekerjaan, bukan. Pekerjaan yang seharusnya dikerjakan dengan hati dan penuh rasa tanggungjawab tidak akan sebesar yang dimiliki oleh putra2 daerah atau rantauan naik gunung..
Ok, let me explain: 
rantauan naik gunung adalah sebutan bagi rantauan yang besal dari daerah yang sudah berkembangke daerah yang perkembangannya kurang (gunung diistilahkan ketertinggalan)
Dan rantauan turun gunung:    -sebaliknya tentu saja-

Entahlah, ini teori yang begitu saja menjadi bahan pembicaraan kami para perantau. Ini mungkin juga karena perkembangan negri kita yang tidak merata, di satu sisi ada daerah yang begitu berkembang, namun di sisi yang lain, lihat, betapa banyak daerah yang tak tersentuh perkembangan... Lalu salah pemerintahkah? TAk ada yang salah...

Berkaca pada frame takdir, "mungkin memang jalannya..."
Atau mungkin membaca dari sisi religi, "Allah punya jalan rizki tak terduga..Apa2 yang menurut kita baik belum tentu baik utk kita"..*Just like my husband said when i m cried our destiny"

Dan realita jelas menjelaskan bahwa terlalu jauh dari orang2 yang menyayangi kita itu.....menyedihkan.....
Jika mau, mungkin setiap malam menangis bisa menjadi hal biasa.

Komitmen,integritas,loyalitas....atau gaji????
Coba uji itu pada ketiga jenis pegawai (putra/i daerah, rantauan naik gunung dan rantauan turun gunung) terhadap kunci spiritual kinerja tersebut....Dan bandingkan hasilnya..


Akhirnya, ini hanya sekedar tulisan...Tidak butuh apreciate dari siapapun...
Karna mencurahkan hati itu masih bebas, lewat lisan, gambar atau tulisan... Dan tulisan menjadi alternatif yang kupilih..

Semoga mampu memberi manfaat... Aq lebih memilih membaca dari kacamata religi dan relita yang selama ini terus menerus didengungkan oleh ibu dan suamiku...Yang terkadang kudengar bersamaan dengan nada tangis yang tertahan....


Allah Maha Tau, sayank...Dia yang mengetahui apa2 yang baik untk hambaNYA...

Teman2ku...
Semoga kita tetap mampu membangun keyakinan itu di hati kita masing2...
Mari kuat, mari menjadi pribadi yang tak hanya dapat dibanggakan karna pekerjaan kita, tapi lebih karna kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan sabar mungkin dibandingkan teman2 kita yang lain yang mungkin tak sekuat kita...Bismillah....



Maaf. . .
-Semoga bermanfaat-

Selasa, Oktober 19, 2010

Umurmu berkurang dan aku berada bermil-mil jauhnya

Tahun pertama mungkin akan menjadi sebuah momen tak terlupakan untuk para pasangan muda yang baru saja menempuh hidup baru. Apa yang dulu diangan-angankan saat masih single fighter akhirnya dirasakan juga. Ada tempat bersandar saat sedih, kecewa, ada tempat berbagi, ada yang memberi dukungan ketika lemah, ada yang memberi perhatian non stop, tanpa kenal pagi, siang, malam, ataupun provider..hehe..

Klo dulu waktu masih 'mupeng' dengan yang namanya menikah, bayangan menikah itu adalah surprise. Surprise dengan seseorang yang tiba2 kita temui ketika kita membuka mata di pagi hari, ato saat2 pertama kali (sok-sok) ngikut ibu masak di dapur demi memberinya sarapan sebelum ia berangkat kerja. Menyiapkan pakaian, teh hangat, di pagi hari. Kemudian dikecupnya kening kita setelah kita mengecup tangannya...
Momen2 itu akan menjadi kebiasaan2 baru yang indah dan penuh suka cita...

Berbicara tentang 'pertama'...Ingin sekedar berbagi, atau dengan bahasa lain'curpol' (curhat pol-polan)..
Bersyukurlah mereka yang mampu menghabiskan segala momen 'pertama' itu... Karna dengan segala ke'trenyuh'an hati, saya tidak mampu mengalaminya...(lebih dr 3 minggu)

Kata banyak buku perkawinan, 1 hingga 2 tahun pernikahan adalah keindahan dan keindahan... Semua penuh bunga, indah, berwarna, dan harum...
Tapi ternyata, tidak semua buku itu benar. Kami (red: aq dan suami) merasakan indahnya 'kebun bunga' kami tak lebih dari 3 minggu...dan setelah itu 3-5 hari tiap bulannya...

Kuat...sabar...
tentu itu kata2 yang sering orang gunakan untuk membuat kami tersenyum meski sebenarnya aku (suamiku terlalu sabar,jd cuma aq) ingin berteriak "AKU GA MAU DIPISAHKAN..!!!"
Tapi terimaksih kepada orang2 yang tak pernah berhenti untuk memberi semangat, itu memang membuat kami kuat sampai sekarang...

Menangis itu pasti,
tapi ini harga yang memang harus kami bayar untuk menjadi nahkoda dan co driver yang handal. Mahal ya....??

Ini bulan kelima setelah sebelumnya hampir 3 minggu kami menikmati kebersamaan merawat kebun bunga kami agar terus subur...Allah melipatgandakan rizki kami setelah itu, meski memang jauh..So far, kami kehilangan ramadhan pertama kami, sahur pertama di awal pertama ramadhan, i'tikaf bersama dan menghadiri undangan pernikahan bersama...

Dan hari ini, kami melewatkan ulang tahun pertamanya bersama...
Ya,tepat hari ini aq tidak ada disampingnya ketika umurnya berkurang... Angan2 tentang sujud syukur bersama hingga cadle light dinner bersama tak mungkin terwujud.
Pun aq tak mampu memberinya apapun selain doa.. Aq hanya mampu bersujud lebih lama utk memohon kesehatan, kebarokahan rizki, kebermanfaatan umur, dan kemudahan serta kelancaran urusan2nya. Penerimaan amal2nya, pengampunan atas dosanya, dan ketentraman di hatinya...
teruntuk kekasihku yg berkurang umurnya..
sebuah rasa yang sulit kuungkap untukmu...
Maaf..maaf..
tidak mampu mendampingimu..
Smoga Allah karuniakan kpd kita kesabaran hingga kita dapatkan momen 'pertama' suatu hari nanti...

Barokallah, sayank...
kepadaNYA segala urusan kembali...
Semoga hati tetap mampu bertasbih untukNYA saat cinta membalutnya. . .

Senin, Oktober 18, 2010

Home New Home...

Sugeng enjang sedoyo...

Sudah satu bulan semenjak posting terakhir..Ummm, rasanya malas kemaren2 nak nulis... So many stories actually, tapi kemalasan dan mood tak mendukung apalah daya...

Nah,mumpung siang ini *tengah bulan siy, jadi data blom pada masuk..*, mood kluar, makanya aq putusin utk posting walopun cuma dikit...

So,judul posting ini adalah PINDAHAN RUMAH..!!

Yes, sekarang ga ngekos lagi tapi ngontrak rumah. Keberuntungan kami berempat (aq, tiwi, mba ria, dan kak rin) yang menemukan rumah dengan 4 kamar tapi secara finansial mampu menghemat...hohoho,,,yeahh... Thats why kami pindah...

Resminya, satu bulan setelah balik dari mudik, kami menikmati kamar kami di rumah baru setelah siangnya ngosh2'an angkat beban dari mulai sendok dapur sampe kasur...Rumah yang terletak di kampung jawa, deket surau namun dipinggit GOT ini memiliki 4 ruang tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang makan, dapur, garasi cukup utk 3 motor dipepet dan (parahnya) 1 kamar mandi. 

3 kebudayaan dalam satu rumah its ok for us so far...TApi ternyata oh ternyata, dapur adalah tempat keramat kami untuk beradu. Padang, kak rin, si pecinta pedas dan tak pernah mau ada setitik gulapun yang masuk ke lauk. Si palembang, tiwi, ok, so far dia masih sekubu denganku yang manis.. eh yang seneng masakan manis2 pedes, setidaknya dia masih menggunakan gula dalam masakan..yeah... Mbak ria, selama ini masih catering, jadi tidak terlibat dalam mengadu gula dan cabe.. Jadilah dapur selalu menjadi arena bertarung hingga babk belurMSN Onion Emoticons hahaha....ga segitunya kaleeee.....

Tapi pada kenyataanya, masakan paling top yang pernah dibuat adalah teri pedas plus kangkung yang bikin seantero rumah kalap...(secara uda bosan akut sm masakan padang)...

Yach, sekarang qt uda ngrasain 2 minggu perjalanan kami dengan itu rumah. Singkat cerita, ternyata dari perbedaan suku tidak lagi menjadi perbedaan berarti dengan kesamaan MALAS KALO UDA MASUK RUMAH yang serupa...hahaha...*malas dan bangga....wanita2 macam apa ini*Onion Icons 
Yach, kecuali mba ria, kami adalah 3 orang uda paling males kluar klo uda sampe rumah... Dan di rumah bukan hal yang seru juga siy, paling kerjaan kami cuma nonton, dan masak...Skalinya kluar paling pas jamaah aja di surau...(weeeeeeeeeeeeeeeeeeeeew.....MSN Onion Iconsuhuuuhhuui...cethok cethok...jelas sekali boongnya)..hehe..
 Secara pribadi, memang blm bs rutin jamaah d surau, padahal uda excited banget bisa kek drumah coz deket rumah ada surau. Tapi, ah apalah daya...bukan apa2 siy, perbedaanya ada pada budaya stelah sholat. Dari qunud sampai dzikir dg suara lantang sebenarnya tidak begitu cocok. Tp so far, menikmati juga karna surau bisa jadi space habluminannas, tempat berhubungan dengan sesama di lingkungan baru itu...(red: jamaahnya mbah2 semua)MSN Onion Emoticon 

Back to new home,
Sebagai satu2nya yang telah bersuami, kamarku ada di paling belakang. Ok,kamar itu memang luas, bahkan terdiri dari 2 ruang, dan ya, kamar itu seolah terpisah dari peradaban. Alasan kedatangan suami jadi alasan utama kawan2 serumahku itu menendangku ke belakang....(awas kalian)...
Jujur kukatakan di sini, meski berlagak berani di malam pertama kali menempati kamar itu, terus terang aq merindiing bgt! Takut kalo2 ada yang moenalan dg kami para penghuni baru Onion Emoticon Set Hwaaaaa.....no way...berkat dongeng dari suami di ujung gagang telepon, malam itupun terlalui dg lancar. Dan sekarang, no more afraid, mo segelap apapun, go a head lah..!! *haaattchiii...bau apaan neh? bau orang sombong*

Yup..yup..yup..itulah sekilas cerita tentang rumah di balik penjara..yang ditinggali 4 orang wanita cantik,,, (tapi cm 3 yg masih available..).. ^_^




v^____^v mugi2 manfangat...

Kamis, September 30, 2010

rinduku di sepertiga malam pertama. . .

Sujud isya malam ini di pojok ruangan kantor...

Tiba2 tergambar sosok dipikiran. . .
Tawanya ketika bercerita tentang hal2 lucu pengalaman hari itu...
Dan lembut tangannya ketika mengusap kepalaku di sore hari di beranda belakang rumah...

Kemudian terbayang...
Sosoknya yang menahan tangis ketika aq hendak pergi...
Tidak, saat itu aq tak sanggup melihatnya...
Cukup melihat air mata bahagianya melihatku pulang...

Dan sejujurnya,
aq begitu merindukannya...
sangat...
Allah...Allah...Allah...
Penuhilah barokah, karuniakanlah kemuliaan untknya..

Aq merindukannya,Allah...
Aq merindukan tatapan hangat itu...
Aq merindukannya...


Aq merindukannya...

Aq merindukannya...

Aq merindukannya...

Aq merindukannya...

Aq merindukannya...

Aq merindukannya...

Aq merindukannya...

Aq merindukannya...      



Aq merindukanmu,ibu....

Selasa, September 14, 2010

Segalanya Setelah Mudik Pertama. . .

Posting sebelumnya,seminggu lalu di kala keceriaan nampak di wajah para perantau karna sebentar lagi bakal mudik. Tapi itu seminggu lalu, smua heboh pada bolak balik cari oleh2, sampe ada yang nekat kluar aja gtu pas jam istirahat demi mendapatkan sekantong oleh2 untuk keluarga yang sangat dirindukan....
Dan sekarang, seminggu sesudah waktu itu...masih sama, duduk di tempat duduk masing2, di depan layar monitor masing2, di atas pulau yang sama, Tanjungpinang, tapi raut muka mereka tak lagi sama, kalo yang minggu lalu pada ketawa ketiwi, nah kalo yang sekarang muka2 uda kek habis dikucek trus dijemur kering dan blom disetrika...KUSUT ! Onion Emoticon Set

Sehari sebelum akhirnya balik ke tanah rantauan, rasanya ga rela banget mo balik lagi! Pengen triak : AKU MASIH MAU DI JOGJA...!!!!Onion Emoticons

8/9/10 waktu buka puasa, pas turun dari pesawat yang membawaku ke kota yang amat sangat kurindukan, jogjakarta... dan hwaaaaaaaaaaa....koyo wong ndeso, seperti mimpi aku sedang di pulau jawa!! seneng, kangen, seperti kembali kekehidupan 'normal'ku dulu.. Pulang kerumah, makan bareng orang tua dan suami, bercanda di meja makan, dan paling anti untuk membahas 'tanah rantauan'. Tidak, jangan tanya apapun tentang itu,  Onion Emoticon Setkrna aku bertekad untuk menghapus segala yang berkaitan dengannya dalam jangka waktu 4 hariku di tanah jawa...

Mudik pertama, melepas rindu pertama dengan keluarga setelah 2 bulan tak bersua. Tidak hanya dengan keluarga, subhanallah, bahkan ada tetangga (red: bude2 dan simbah2 jamaah langgar sepuh) yang sampe nangis haru menyambutku. Rangkaian doa dan kata2 penyabar mengalir dari mereka ketika kemudian tau aku harus pergi kembali senin esok...

Segala-galanya begitu indah kembali ke kota. Bahkan, aku berasa sangat norak ketika kegirangan liat tugu jogja ato masuk amplas...hahaha...jijik banget deh,,wong ndeso!


Onion Icon




Finally, pren..
mudik pertama ini membawa beberapa pelajaran berharga...Bahwa ternyata betapapun suksesnya kita, tak akan berbanding bila kita bisa terus di samping orang2 tersayang kita, orang tua kita, suami/istri kita, anak2 kita, saudara2 kita....Bahwa ternyata meski kita memiliki ruamah indah di luar, gubug rumah kita akan selalu jadi tempat paling menentramkan seduni....
Dan bahwa meski kita punya sejuta kawan di luar sana, keluarga tetap menjadi alasan tak terbantahkan untuk kita jaga...




Just for all my lovely fams,
Tidak pernah terbayangkan akan sangat jauh dari kalian...tapi dengan begini, Allah mengajariku betapa sangat berartinya kalian... Semoga Allah mengembalikanku pada kalian dan menjadi manfaat bagi kalian nantinya....



my lovely husband...
terimakasih atas 4 hari yang penuh kebahagiaan..
terimakasih atas segala-galanya...
terimakasih atas kesabaran luar biasa.....
Semua sabar akan berbuah manis, pun dengan kesabaran ini........






==semoga manfaat==

Senin, September 06, 2010

Finally Monday. . .

Hate monday?? Ho ho..not for this monday. . .
Ya..ya, ini senin yang ditunggu..hari dimana kita para "rekon crew" tak lagi menghabiskan malam hingga pagi di kantor lagi, setelah kmaren 3 hari berturut2 harus begitu, even di hari libur!!   MSN Onion Emoticons 

But anyway, tak apelah...toh semua itu kan jadi ibadah, dan demi sesuap nasi dan sehektar rumah ... Yeah Onion Icons Meski sekarang muka2 uda pada kek hantu jalan karna kurang tidur dan klamaan duduk di depan compi... (Sabar ya, guys.....)

Dan ini adalah tetap senin yang ditunggu2..oleh kami, para perantau...Karna itu berarti, LUSA MUDIiiiiiKK...!!!
Yach, Jogja, Palembang, Padang ...kami akan pulang ke kampung halaman! Seminggu sebelum hari kepulangan saja pikiran kami sudah melayang layang pada kampung halaman tercinta, apalagi hari ini...Smua status temen2 OJT di seluruh tanah air satu makna "1 day remaining"..Dan semua merindukan tanah kelahiran, kota tercinta, dan rumah yang tiada tara... 

ooooh...senangnya...senangnya hatiku, sebentar lagi aq mudik... Onion Icons
Jumpa kota tercinta, jumpa rumah tercinta, jumpa keluarga, jumpa suami... Onion Emoticons
Ngomongin mudik, dari kemaren ibuk dah parno dulu. berkali2 sms nyuruh hati2 sama orang. Akibat berita, ibu pesen suruh aware sama orang asing..banyak yang pake model pembiusan gtu kata ibu. trus ada yang pake hipnotis juga... Waaakk, romi rafael uda nularin ilmu ke siapa2 kale ya..Onion Emoticon  
Oh, mom, im okay, i'll be ur side as soon as poss... selama sebulan merantau ini ini kata kakak, beliau emang masih nangis klo kangen, apalagi kalo telpon... Oh mom, semoga doa kita di ramadhan ini diijabah sama Allah y,mom...Amien...

 


Kepada semua kawan senasib di perantauan seluruh tanah air...
Selamat mudik, semoga perjalanan kita lancar, selamat sampai tujuan dan  bertemu dengan keluarga dan orang2 tercinta yang terindukan...
Selamat melepas rindu serindunya pada kampung halaman,kawan...
Meski cuma sebentar, jadikan itu berarti dan transfer jadi kekuatan kita di perjuangan selanjutnya...

--semoga manfaat -- Onion Icon

Selasa, Agustus 24, 2010

Siapa Bilang Anak Kost Identik dengan Mie Telor. . .??

Di tengah dinginnya ac server di ruangan yang membuat virus flu betah bersarang di hidungku. . . .

Kenapa tiba2 terpikir untuk ngeblog dengan judul satu ini? Hohoho, awalnya dipicu karna obrolan dengan mbak ria dan kak rin semalam yang menyinggung tentang menu saur kami. Hasilnya, aku dan mba ria sebagai d'real of anak kos setuju kalo mie instan dan telor adalah menu andalan tak terelakan bagi kami. Dan untuk si uni satu lagi (red:kak rin) yang notabene bukan anak kost totalitas, karna si ibu kos sering masak, tentu mi telor dibilangnya ga sehat klo keseringan...(Ya..ya..kami tau kak, tapi mo makan apa lagi coba..?Kasianilah kami...haiah!).

Hahahaha, itulah...ga sangka obrolan semalam akhirnya mengimpuls sindrom eksperimenku yang agak membahayakan untuk keluar dengan bereksperimen dengan menu makan saur tadi pagi dan menyatakan KAMI ANAK KOST TAK IDENTIK DENGAN MIE INSTAN DAN TELOR...! (alay dan ga penting) ^o^. Before, eksperimen2 dengan berbagai makanan emang uda lazim saya lakukan dirumah ya, sodara2...jadi maklum kalo naluri ini keluar lagi. 
Dulu sering banget iseng dengan isi kulkas. Pengen gtu bikin sesuatu yang beda...Hahaha, tapi itulah hasilnya, ga jarang stelahnya jadi ga tega untuk memakannya. Mmmm, bukan karna terlalu enak, tapi ga bisa ngebayangin aja gimana rasa akhirnya karna segala macam bumbu ada di situ...wkwkwkwk....


Untuk soal satu ini, suami pernah jadi 'sasaran tembak' hsil eksperimenku. Dan hasilnyaaaa....
Suami: "Ini apa tadi namanya,sayank? Sayur asem rasa sop dengan jagung?..
Aku: 'Kenapa,bi? Ga enak ya?" sambil memasang tampang berdosa
Suami: "Bukan, ini kan unik, enak ko...besok bikin lagi ya..."
Aku: "Eeuuummm..tadi apa aja yang masuk y, bi...lupa" DYyeEnG!

Haha, yakin deh suami lega setelah itu...(maaf ya,sayank....)


 Ok next , jadi semalam memang sengaja ga beli nasi (uang saku blom turun, kasian banget kan?), tapi bersyukur karna masih punya berbagai cadangan lauk kering kiriman dari ibu dan ibu mertua (^o^ hohoho0...tenkyu moooooms...!!). Okay, ngaku, mie instan plus telor emang buat juga, tapi entah pikiran dari mana pengen buat rroti panggang. Kemarin swaktu ada suami sempet bikin roti panggang kurma yang langsung habis sampe kontrakan, nah, why not for now? pikirku...
Tapi ga dengan kurma, no more,,,, Jam uda mepet, 4.05, dan abon dari ibu jadi sasaran. Nah, akhirnya taraaaaa,  menu desert saur tadi pagi adalah ROTI PANGGANG ABON...

Ga sampe di situ, setelah dirasa-rasa, roti panggang itu ko berasa prata (Makanan dari India yang banyak dijual di TP), tanpa pikir panjang, separoh potongnya coba aku beri susu kental manis...aaaaaaand d result is..kaya ROTI CANAI..!! Wohoooo..! Roti canai adalah roti manis2 asin paling enak yang aku rasain setelah sampai di TP, dijual di RM Padang sederhana dengan harga 8.000 aja. Meski tak selezat roti canai, yes, akhirnya aku dapat cara menduplikatnya dengan mudah!!! Hohohoooo...kali ini berasa meraih medali..(lebay bagt yo..)


Dan beginilah, kini akhirnya kepada pada kawan senasib sepenanggungan, sebagai anak kos jgn berhenti mengeksplor imajinasi untuk dapet menu baru...dan mari teriakkan KAMI ANAK KOST TAK IDENTIK DENGAN MIE INSTAN DAN TELOR...!

Tanpa mengurangi rasa hormat:
--semoga manfaat--
 




  






Kamis, Agustus 19, 2010

Pengen Nulis (Sumpah, ini post ga penting) ^-^

Kami peringatkan sebelumnya, tolong jangan baca post ga pentng ini jika anda tak ingin menyesal. Ini cuma post yang penting banget...Tapi klo mo baca, yach monggo pinarak. Namanya juga blog, emang gunanya buat dibaca...

Inilah alkisah orang yang lagi kebingungan ga tau mo ngapain. Sebenernya ada kerjaan, hanya saja, kerjaan itu sudah hampir selesai daaaaaaaaaaan karna lagi puasa, otak juga jalannya emang agak lemot gini.. (ngomongnya aja puasa yang jadi kambing hitam, pdahal emang lagi males...)

Menulis tentang hari ini, eeeuumm, one thing, ini adalah hari mengantuk sedunia ...(ok, ini alay..ngaku). Pasalnya, dari tadi pagi (bahkan setelah mandi) bawaanya ko ngantuk mulu ya... Flashback, semalem emang baru pulang dari masjid jam 10 malem, belum lagi harus cari bensin, minum, dan baru berrtemu bantal sakti jam 12 malam. bgtu juga malam sebelumnya. So, pantas donk kalo ini emang jadi hari mengantuk. . .? Berangkat kantor ngantuk. Nyampe kantor ngantuk. Mencoba mengalihkan dengan pekerjaan yang lumayan bikin rumit karna berhubungan dengan data 'lawas', sempat bersemangat, tapi ngantuk lagi. Sampai akhirnya blog juga yang pelarian..

LEts blogging..blogging...!! pun dalam keadaan mengantuk...

Jadi judulnya apa ney? Ngantuk??! As i said, ini post ga penting banget nget.. Makanya uda sejak awal diperingatkan klo ini cuma post ga penting...hehehe..(yang tanpa rasa bersalah tetap dipublish)

Anyway, ini soal manajemen waktu sebenernya. Kenapa juga harus sampai larut klo bisa ga sampe larut malem. Okay, mungkin saatnya tegas pada diri sendiri, jangan ikuti ego. Beri sedikit ketegasan pada penerapan 24jam milik pribadi. . .
 Biarpun milik pribadi tapi jangan seenak hati. . . ^_^



zzzzZZZZZzzz....zzZ...(masih ngantuk)

Doa Istri untuk Suaminya. . .

HR Tirmidzi : “ Tiada satupun yang lebih mulia bagi Allah melainkan do’a”. Do’a adalah senjata, do’a adalah bukti begitu kecilnya kita sebagai hamba. Tidak pantas kita menyombongkan diri karena hanya kepada Allah sajalah kita memohon pertolongan dan perlindungan. Apalagi do’a seorang istri kepada suami, seperti kisah Nabi Ayub as. Ia diuji dengan bencana yang menimpa fisiknya. Tubuhnya tidak menyisakan satu lobang jarumpun yang sehat. Tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menolongnya, selain istrinya yang tetap memelihara cintanya karena Allah. Istrinya selalu melayaninya dan selalu mendo’akan sang suami untuk kesembuhannya, maka Allah mengabulkan do’anya, memper kenankan permohonannya. Lalu Allah memerintahkan Nabi Ayub untuk bangkit dan menjejakkan kakinya ke tanah dan Allah mengeluarkan mata air dari dalam tanah dan menyuruhnya mandi dengan air itu. Lalu, Allah menghilangkan seluruh penyakit yang ada di tubuhnya. Itulah buah dari do’a istri yang sholehah. “ Do’a Perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki, ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab Baginda, “ Ibu lebih penyayang dari pada Bapa, “ dan do’a orang yang penyayang tidak akan sia-sia”.


Satu Kunci Surga (doa seorang istri untuk kebaikan suaminya)
 
Bismillahirrahmanirrahim…

Yang Maha Indah,
Tiap sosok selalu menyimpan rahasia
Termasuk Engkau
Sang Maha Suci yag telah mempertemukan kami
dalam sebuah ikatan suci


Lama, aku menyadari
Bahwa ada seseorang yang berjalan menjajariku
Seseorang yang memberikan hidupnya untuk meilndungiku
karena mencintaiMu
Seseorang yang mengecup hatiku
ketika aku kalut
dan seseorang yang tetap berkata,” Aku mencintaimu”
Bahkan ketika aku tiada di sisinya

Yang Maha Pengabul Harap,
Terimalah jutaan doaku padanya
Balaslah ia dengan luruhan cintaMu
Atas semua kebaikannya
juga amarahnya

Yang Maha Sandaran Hati,
Sampaikanlah terimakasihku padanya
Karena telah bersedia menjadi satu
Dari sekian banyak kunci surga
Yang kau pilihkan untukku

Segala puja dan puji kucurahkan padaMu
Kumohon sampaikan salamku untuk Baginda Rasulullah
Semoga Engkau melimpahkan cinta atasNya
Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang ada di dalam hatiku
Karenanya, kabulkanlah doaku

Amin ya Rabbal Alamin…




Copas dr tetangga sebelah...

--semoga manfaat-- ^_^