Rabu, April 25, 2012

25 April 2012

Akhirnya ngeblog juga. Berhubung hari ini pegen curhat ^_^. Banyak yang dilalui tanpa cerita. Ga tau nich, ternyata menulis (red:ngeblog) juga butuh tekad bulat. Karna berbagai aktivitas lain, ngeblog jadi dilupakan. Hiks..maaphkan blog ku..


Well, karna hari ini 2nd anniv pernikahan aku dan suamih, bawaannya pengen cerita2. Hahaha...inilah sisa2 sifat ababil yang masih melekat erat dalam diri.


Uda 2 tahun aja nich nikah, tapi rasanya emang baru kemaren. #uhuk, secara emang belum lama ini barengannya. 1,5 tahun dijalani dengan PJJ aka Pernikahan Jarak Jauh, menjadikan kami memang seperti belajar dari awal lagi ketika umur pernikahan menginjak bulan ke 19. Bahasa singkatnya memulai lagi seperti penganten baru. FYI ya, aku pernah menjalani proses belajar hidup jauh dulu sejak awal pernikahan kami.
Tidak semudah yang dibayangkan dan tidak seindah yang diharapkan. Tapi, trust me, semuanya begitu membahagiakan.

2 tahun ini kami masih berdua. 2 tahun pernikahan dan belum diamanahkan momongan itu 'sesuatuh' di hidup kami. Pertanyaan sekitar mulai mengganggu pada awalnya. Tapi menjadi sangat biasa setelahnya. Toh itu wajar kok..kalo belon lulus, pasti ditanyain "kapan lulusnya?", klo uda lulus: "Kerja dimana?", kalo uda kerja: "kapan nikah?', giliran dah nikah: "Kapan hamil?": begitu uda punya anak: "Kapan mo nambah momongan", daaaaaaaaaaaaaaaaaan seterusnya sampai tua. Kaaan, pasti juga semua orang bakal mengalami pertanyaan2 spt itu saat ini atau nanti pada waktunya. Bukan kemuadian cuek, tapi kami menjalaninya dengan santai, tetap positif thinking...itu kalo kata suami. Kalo para istri, tetep ya pasti ada 'kemrungsung'nya juga. Kalo engga kenapa ada AIH (Aku Ingin Hamil), sebuah komunitas ibu2 seindonesia yang mendampakan buah hati.

Menjalani kehidupan (sebenarnya) sejak beberapa bulan pernikahan ini terus memacu adrenalinku dalam berwirausaha. Sejak mengundurkan diri dari perusahaan sebelumnya, rasanya ga mau lagi untuk masuk di kawasan perkantoran. Cukup kapok, sodara2. Sempat dapat tawaran dan rekomedasi di beberapa perusahaan lokal, bahkan banyak sodara yang gencar menginfokan lowongan di perusahaan2 nasional. Tapi tetep dasar ngeyel, aku lebih memilih berdagang.

Dengan 'pembenaran' bahwa berdagang itu membuka 9 pintu rejeki dan merupakan salah satu sunah, maka pada akhirnya pilihanku bisa diterima banyak pihak. Terimakasih by the way ^_^. Tapi, back to reality, merintis usaha memang tak semudah bikin telor dadar. Dari mulai rugi sampai hampir menyerah pasti dialami oleh para pengusaha di dunia ini. Tapi itulah hidup bagiku. Selama beberapa waktu ini, setiap hari berpacu dengan waktu dan kreativitas. Cukup melelahkan, sempat sakit, tapi overall fun!!

Terimakasihku pada suami yang begitu sabar mendampingi setiap usahaku meraih tangga kesuksesan. Masih meraih ya, belum menaiki. Karna masih sangat jauh dari itu. Mas Mono, Ippho, Rangga Lela Lele, Yusuf Masur, dan banyak pengusaha lain yang dulunya harus berjuang mati2an untuk mendapatkan apa yang sekarang mereka nikamati. Aku belum apa2...masih sangat hijau dan bodoh. Untungnya punya laki yang sabar luar biasa :*

Bingung sebenenrnya mo nulis apa lagi. Mentok nich...maaf, ini sekedar curcol hari ini. Selamat hari kartini, selamat hari bumi, dan selamat hari pernikahan... #ngasihselamatsendiri ,,^_^,,