He?? Ini HARI BLOGGER?!?! Yach, begitulah saya, blogger
kuper sepanjang jaman. Hari ini setauku hari listrik nasional, aka hari
ultahnya perusahaan listrik Negara ke 66. Eh ternyata, hari ini juga hari
blogger. Kebangeten memang, aku baru tau setelah gembar gembor di twiterland
mulai rame ngomongin blogger.
Sebagai blogger juga, (ehem, #benerinkacamata) rasanya ga
‘afdhol’ dan pelit kalo hari ini ga nulis apa2 di blog. Setelah tadi sempat
keluar mencari inspirasi, akhirnya nihil, masih bingung mo nulis apa hari ini.
Secara tadi cuma ke toko kain dan mempir rumah temen aja..hehe, bahkan kain
yang dicari juga belom nemu, alhasil yang didapet segelas es syrup dan obrolan,
^^ love it!
Mungkin ngomongin pengalaman ngeblog aja kali ya. Ini bukan
contoh yang baik untuk ditiru, karna yach seperti yang kalian lihat, ini bukan
blog professional dengan update’an post yang rutin. Fokus tulisannya pun bias,
sama lah kaya penulisnya. (ngaku kok, ga usah disuruh)
Sedikit flashback yach, aku punya kebiasaan nulis sejak kelas
4SD. Yep, nulis diary. Jaman itu, buku diary biasa digunakan untuk menulis
biodata temen2, ya aku juga punya, tapi aku punya satu buku lagi di rumah,
khusus untukku dan Cuma boleh dibaca olehku. Apapun yang terjadi di sekolah
atau dimanapun pasti kutulis. Sampe sekarang masih ada lho…hehehe, lucu kalo
dibaca lagi. Malu2in tepatnya.
Kebiasaan itu berlanjut sampai lulus di sekolah dasar.
Memasuki dunia sekolah menengah pertama, aku makin sering menulis. Jarang ada
absen hari di diaryku. Bahkan, karna kehabisan buku, sebagian aku tulis di
kertas sisa buku lamaku kemudian kujilid sendiri (ini baru kasian namanya).
Saking banyaknya, aq membuat no pada masing2 diaryku agar kelak saat aku ingin
membacanya, aku tau urutannya, pikirku dulu. Memasuki SMA, nah di masa2 paling
indah (kata orang) ini, aq masih sering curhat di diary. Sampai kelas 3, karena
persiapan ujian, aku mulai jarang menulis. Hampir tidak pernah. Waktu itu,
friendster lagi jaya2nya, pernah beberapa kali ngeblog di friendster tapi ga
berhasil. Aku merasa tulisanku basa-basi dan kaku tanpa bisa blak-blakan
seperti di diary.
Aku mulai mengenal blog lagi setelah kuliah, tahun 2005
tepatnya. Sempet juga bikin di blogspot, tapi karna ga rutin ngeblog dan harus
ke warnet, aku lupa passwordnya, dan hilang…ya sudah. Sempet mencoba bikin
voice diary. Semacam kita merekam suara kita dan ngomong apa yang pengen
diomongin. Berhasil dengan 3 kaset diary dengan logat medok-ku..(ok, tengkyu
itu saja).
Sibuk dengan aktifitas kuliah, semester pendek, kejar target
lulus cepet, skripsi, dan ujian pendadaran, blog mulai kutinggalkan sedikit
demi sedikit,dan hilang. Aku mulai menyadarinya tahun 2010, ketika kegalauan
super melandaku. Hihihi, kebiasaan kalo galau curhat pake nulis kalo ga nulis
kaya ada yang kurang. Yach, akhirnya munculah WIFESHOPES ini. Wife’s hopes,
harapan seorang istri yang ingin pulang ke suami dan keluarganya. Sangat galau
dan klasik aku memulai blog ini. Awalnya aku belum cukup punya nyali untuk
nulis lagi. Berantakan dan membingungkan, itu kesan pertamaku saat menulis post
pertama di blog ini sebelum di publish. Setelah ngendap di draft beberapa
minggu lebih beberapa hari plus banyak perbaikan, akhirnya aku beranikan untuk
mempublish. Nah setelah itu, aku mulai menulis kembali. Alhamdulillah, tanggapannya
cukup positif walo kadang Cuma ngasih opini pada artikel copas, hihihi…
Yach, setelah itu aku sadar bahwa menulis itu adalah bagian
dari hidupku sejak lama. Aku bukan penulis, bahkan jauh dari itu. Tapi dengan
menulis dan dibaca, ada rasa tersendiri. Bahkan jika itu hanya satu dari sekian
ribu orang yang membaca. Menulis mengajarkanku jujur pada apa yang kulihat,
kudengar dan kurasa. Menulis itu proses belajar, seperti saat guru meyuruh kita
merangkum suatu ceramah atau penjelasan di depan kelas. Menulis adalah
merangkum fenomena kehidupan yang kita alami, atau yang dialami oleh orang
lain, atau merangkum apapun yang diterima indra kita kemudian menuangkannya
lewat tulisan dengan bahasa kita sendiri.
Kalau sekarang banyak orang yang bisa berpenghasilan lewat
menulis blog, yach tentu aku juga mau, suatu hari, insya Allah, tapi setidaknya
sekarang ini aku sedang belajar terus memperbaiki tulisanku, mengasahnya,
membuatnya jadi manfaat dan semoga kelak menjadi bernilai.
Selamat menulis teman-temin… Kalaupun tidak di blog, di
kertas juga bisa, atau di software writing
di computer kamu juga ok. Menulis membuatku bahagia dan (semoga)
bermanfaat, semoga kamu juga. Selamat Hari Blogger, readers.. ^^