Senin, Februari 06, 2012

Sukses Mulia

Hai readers, maaf baru mengupdate blog hari ini, stelah sempat janji bakal berbagi tentang seminar pertamaku dengan salah satu motivator nasional, Jamil Azzaini.
Well, ini karna menag sedang sangat senggang, berada di tengah hiruk pikuk pasar beringharjo, dengan kondisi hape yang super lowbat mendekati maut... hihihi...

So, here it is,,, seminar itu berisi tentang tema yang sudah lama di tulis pak Jamil di situsnya Jamilazzaini.com. Sebuah resep untuk memperoleh Sukses Mulia. Menjadi Pribadi yang bukan hanya sukses (materi) tapi juga mulia (imateri). Menjadi sukses digambarkan bukan saja tentang keberhasilan memiliki senilai rupiah atau dolar tertentu, tapi lebih pada kebermanfaatan pada sesama. Well, ga perlu dijelaskanya coba baca artikel ini.

Satu hal yang membuatku sempat menitikan air mata, bukan pada cerita tentang kesuksesannya memiliki perusahaan dan kebermanfaatan di banyak lini, hal itu tentu saja tak terbantahkan. Tapi lebih pada ketika beliau menceritakan kesuksesannya mendidik anak2 nya, terutama putra keduanya yang beliau panggil Izul. Tanpa rona malu sedikitpun, bahkan sangat bangga, beliau mencertakan tentang putranya yang 'berbeda' dengan teman2nya. Saya pribadi pasti akan menganggapnya sebuah ujian, tapi beliau menyebutnya sebagai anugrah. Ya, anugrah karna dipilih untuk menjaga putranya yang 'berbeda', namun tak pernah dibedakannya. Well, that why, putranya (dengan segala kelebihannya) itu tumbuh menjadi anak yang di luar dugaan. Pintar dan sholeh.

Hal serupa mungkin pernah kita alami, walaupun tak seberat itu. But aniwe, sampai dimana sabar kita? Saat itulah saya sadar, bahwa begitu banyak yang saya abaikan. Sesuatu yang menurut saya selama ini kurang, mungkin justru merupakan sebuah anugrah dan kekuatan.
Terimakasih Pak Jamil, semoga pertemuan berikutnya saya tidak berada di kursi peserta, tapi di kursi CEO yang mengundang Anda. Amin ^_^