Jumat, April 25, 2014

Tahun keempat sakinah bersamamu

Teruntuk imamku...

Terimakasih.

Ah, aku selalu saja gagal menata kata saat berniat mengurai rasaku padamu.

Sejak awal hingga kini yg baru memasuki tahun keempat pernikahan,
tak sedikitpun kutemukan perbedaan pada cara lembutmu memperlakukanku,
dengan segala kekeraskepalaanku tentu saja.

Sejak awal hingga kini,
aku masih saja merasa menjadi wanita sempurna bila di sampingmu.

Tahun lalu, masih sangat lekat dalam ingatan,
kupersiapkan hadiah khusus di tanggal ini.
Bersama putra kita yg masih bergerak lincah di rahimku.
Dengan begitu banyak luapan harapan.

Kini, aku tak mempersiapkan apapun selain kata Terimakasih.
Terimakasih telah menjadi pembimbing,
teman, sahabat, dan pemimpin dalam safar dunia.
Dalam ketiadaan maupun dalam kecukupan,
dalam bahagia, maupun dalam kesedihan yg menghempas harapan.
Terimakasih, abi...
telah menemani dengan kelembutan setiap saat
telah menemani saat indah menyambut harapan
dan tetap berada di sisi saat  langit seolah runtuh menimpa bumi yg kita pijak.
Terimakasih telah menegur salahku
terimakasih telah menemani hijrahku
terimakasih ...

Masih empat tahun,
semoga Allah limpahkan sakinah ini hingga raga kita terpisah,
kemudian menyatukannya lagi sakinah ini hingga Jannah